Harus Tahu, Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama-sama Berbahaya

Harus Tahu, Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama-sama Berbahaya

Ilustrasi rokok-Pixabay -Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemahaman bahwa rokok elektrik mengandung nikotin rendah, tidaklah tepat.

Sebab, meski tidak terbuat dari tembako, rokok elektrik sama bahayanya dengan merokok konvensional.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa/flavour yang bersifat toxic/racun.

Dikatakan Wamenkes, konsumsi rokok elektrik di kalangan remaja turut berdampak pada tingginya prevalensi perokok elektrik di Indonesia.

BACA JUGA:JNE Dukung UMKM Jambi, Sambut Era Post Normal Dengan JNE Goll Aborasi Bisnis Online 2022 

BACA JUGA:Bikin Haru, Ini Pesan Atalia Ridwan Kamil untuk Eril di Tepi Sungai Aare

Dari hasil survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2021 menunjukkan prevalensi perokok elektrik naik dari 0.3% (2011) menjadi 3% (2021).

Kemudian, prevalensi perokok remaja usia 13-15 tahun juga meningkat sebesar 19,2%.

Wamenkes berharap temuan ini bisa menjadi landasan bagi para stakeholder dan masyarakat terutama orang tua untuk bersama-sama menghentikan aktivitas merokok terutama di kalangan remaja.

"Merokok elektrik itu sama bahayanya dengan merokok konvensional. Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional dan elektrik, dua-duanya sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul dari aktivitas merokok elektrik," jelas Wamenkes.BACA JUGA:Dituding Jadi Dalang Mosi Tak Percaya Sekda Fajarman, Herman Efendi: Demi Allah Dewan Tidak Ada Kepentingan 

BACA JUGA:Motor Kinclong, Ini Cara Mudah Merawat Motor Matic di Rumah

Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan buruk merokok pada generasi muda dikhawatirkan kian meningkat serta menimbulkan kesehatan serius di masa depan.

Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, zat-zat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan seperti penyakit kardiovaskular, kanker, paru-paru, tuberkulosis, dan lainnya.

"Temuan survei GATS ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi berbasis keluarga supaya orang mau berhenti merokok dan mau membelanjakan uangnya untuk makanan bergizi dan kegiatan bermanfaat dibandingkan membeli rokok," harap Dante.(*)

Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul Wamenkes Ingatkan Bahaya Rokok Elektrik Sama dengan Merokok Konvensional

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id