Hasto Diperiksa KPK, Ketum PDIP Megawati Tantang untuk Diperiksa

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjukkan ketegasan dalam menanggapi pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam pidato politiknya di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024, Megawati mendorong Hasto untuk tidak takut menghadapi KPK.

"Saya bilang sama Hasto, 'loe berani datang nggak, To? Masa kalah sama aku, aku saja sudah sampai tiga kali (diperiksa polisi)," ujar Megawati dengan penuh keyakinan.

Megawati kemudian menanyakan siapa penyidik KPK yang memanggil Hasto, dan dijawab oleh Hasto bahwa itu adalah AKBP Rossa Purba.

BACA JUGA:Megawati Yakin Ada Kecurangan TSM di Pilpres 2024: Kenapa Kalian Enggak Berani Ngomong?

BACA JUGA:Jawaban Kaesang Pangarep Terkait PKS Menolak untuk Koalisi

Dengan tegas, Megawati menantang penyidik tersebut, "Tulis tuh (wartawan), berani nulis tuh gue angkat tangan sama wartawan, enak saja, memang siapa dia (AKBP Rossa)?"

Tidak berhenti di situ, Megawati juga menantang KPK untuk ikut memeriksanya. Ia menegaskan bahwa apabila sampai dipanggil KPK, semua ahli hukum akan mendukungnya.

"Enak aja emangnya siapa die hehe betul, enggak? Iya, orang dia manusia juga gile. Nanti pasti kalau sudah kedengaran ini beritanya sudah bla bla hehhe terus pasti 'gimana cara manggil Bu Mega' ya bla bla, ya gue panggilin seluruh ahli hukum, mau ikut saya?" tambah Megawati.

Hasto Kristiyanto diketahui telah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap dengan tersangka Harun Masiku.

BACA JUGA:Doa Awal Tahun Baru Hijriah 2024, Baca Doa Ini Ba'da Magrib Sabtu 6 Juli 2024

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris: Parade Perahu Hias Lestarikan Tradisi Nenek Moyang Dahulu

Hasto dijadwalkan untuk diperiksa kembali pada bulan depan, bersama beberapa anak buahnya yang juga ikut diperiksa dalam kasus yang sama.

Pidato Megawati ini menyoroti ketegasan dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan hukum serta mendukung para kadernya yang berurusan dengan lembaga antirasuah.

Sumber: