b9

Nah Loh! Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi Soal Ucapan tentang Soeharto

Nah Loh! Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi Soal Ucapan tentang Soeharto

Mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH), mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 12 November 2025.

Mereka melaporkan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning atas pernyataannya yang menyebut Presiden RI ke-2 Soeharto sebagai pembunuh jutaan rakyat.

“Kami datang ke sini untuk membuat laporan polisi terkait pernyataan salah satu politisi PDIP, Ribka Tjiptaning, yang menyatakan Pak Soeharto itu adalah pembunuh,” ujar Koordinator ARAH, Iqbal di Bareskrim Polri.

Pernyataan Ribka tersebut muncul di tengah perhatian publik terhadap wacana penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. ARAH menilai ucapan Ribka tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan publik.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Bersama Baznas Tanjabtim di Muara Sabak

“Yang jadi pertanyaan adalah, kalau betul almarhum Soeharto itu pembunuh jutaan rakyat, membunuh di mana? Apakah ada putusan pengadilan yang menyatakan demikian?” kata Iqbal, dilansir dari beritasatu.com.

Ia menegaskan, hingga saat ini tidak ada keputusan hukum yang menyatakan Soeharto bersalah atas tuduhan pembunuhan massal. 

Terkait hal itu, menurutnya, pernyataan Ribka dapat dikategorikan sebagai ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong (hoaks).

ARAH melaporkan Ribka ke polisi dengan bukti berupa video pernyataannya yang telah beredar luas di media sosial dan platform berita daring. 

BACA JUGA:Calon Jenderal! Mantan Kapolres Tanjab Barat Ini Lulus Tes Sespimti Polri

Laporan tersebut mengacu pada Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tentang penyebaran informasi bohong yang menimbulkan kebencian.

“Untuk sementara, kami melampirkan video sebagai bukti,” jelas Iqbal.

Iqbal menambahkan, ARAH bukan merupakan bagian dari keluarga Soeharto, tetapi melapor atas dasar kepedulian terhadap kebenaran informasi di ruang publik. “Kami bukan keluarga Soeharto. Kami dari Aliansi Rakyat Anti Hoaks,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: