Orangtua Santri yang Anaknya Meninggal Dunia di Ponpes Raudatul Mujawidin Tebo Ngadu ke Hotman Paris

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Orangtua santri yang anaknya meninggal dunia di Ponpes Raudatul Mujawidin, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi ngadu ke Hotman Paris.

Hotman Paris pun merespon aduan orangtua santri yang meninggal berinisial AH itu.

Hotman Paris meminta agar pengacara di Jambi dapat bergabung dengan timnya.

“Ayok pengacara di Jambi agar bergabung dgn Tim Hotman 911 ! Hub @putrimayarumanti,” tulis Hotman Paris dalam keterangan unggahan video kedua orangtua santri di Ponpes Raudatul Mujawidin, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi yang meninggal itu.

Adapun orangtua AH meminta pertolongan dengan Hotman Paris atas kasus anaknya yang belum kunjung tuntas ini.

BACA JUGA:Astra Honda Racing Team Dulang Podium Perdana di ARRC Buriram

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Serahkan Bantuan Ambulance Untuk RS DKT Kerinci

“Selamat siang pak Hotman Paris, saya ortu korban Hairul Harahap di Ponpes Raudatul Mujawidin Unit 6 Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Jambi yang telah meninggal dunia,” katanya.

“Dan saya ortunya tidak dikabari atas meninggalnya anak saya. Sebelum meninggal kami ada komunikasi dengan anak saya Hairul, dan tiba-tiba setelah Magrib, orang itu membawa anak kami sudah dikafani dan kami tidak diberikan kabar atas meninggalnya anak kami,” ujar pria yang merupakan ayah korbam. 

“Minta tolong bang Hotman Paris kami tidak terima anak kami diperlakukan seperti ini, tolong kami bang Hotman, kami tidak dikabari,” ujar ibu korban sambil menangis.

Komentar Netizen: 

_iftrrr: Astaghfirullah ya Allah ???? semoga tidak terjadi hal hal seperti ini di pondok pesantren yg ada di Indonesia, ya Allah Bu hati ku menangis Dengan cobaan yang menimpa anak ibu semoga almarhum Husnul Khotimah alfatihah Amin yarabbal alamin ????????

_4enlly27: Tag pondoknya

Methasamanth: Br aj kasus nya pembunuhan dipondok Kediri ini ad LG dijambi,sedang tidak baik2 saja dipondok astagfrlahhhh,Bu pak klo misal anak bandel nkl TDK terkontrol mhon untuk TDK mengirim klo misal anak tidak menginginkannya Krn apa ,takutnya jd begini hal2 yg TDK diinginkan Krn pondok jg TDK mau tanggung jawab klo dah terjadi seperti ini, insyaallah sebandel2 nya anak pasti mereka sembuh dg sendrinya.

Sumber: