b9

Tragedi Al Khoziny: Kisah Pilu Nur Ahmad, Santri yang Kehilangan Lengan

Tragedi Al Khoziny: Kisah Pilu Nur Ahmad, Santri yang Kehilangan Lengan

Nur Ahmad Korba Reruntuhan Al Khoziny yang Harus Mengalami Amputasi pada Lengannya-JPNN/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Nur Ahmad, santri 16 tahun di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, tak pernah menyangka salat Asar yang ia lakukan pada Senin, 29 September 2025 sore akan mengubah hidupnya.

Saat tengah khusyuk menjalankan rakaat kedua, tiba-tiba suara gemuruh menggelegar disusul runtuhnya bangunan tiga lantai pondok pesantren tersebut.

Seketika pandangannya gelap karena tertimpa reruntuhan beton.

Beton berat menghantam tubuhnya dan menjepit tangan kirinya hingga ia terperangkap berjam-jam di bawah puing.

BACA JUGA:Nah! Sean Diddy Combs Divonis 50 Bulan Penjara dan Denda Rp8 Miliar atas Kasus Pengangkutan untuk Prostitusi

Ahmad mengenang detik-detik menegangkan itu dengan suara lirih.

“Rakaat kedua (kejadian bangunan ambruk). Langsung jatuh betonnya. Enggak bisa menyelamatkan diri, langsung kena tangan,” tuturnya 

Dalam posisi tiarap, Ahmad melihat sebagian temannya berusaha menyelamatkan diri. Namun ia tidak berdaya karena tangannya terhimpit beton berton-ton.

“Enggak tahu sebelah ada siapa enggak melihat mukanya, jadi waktu ruku, langsung tiarap setelah ada reruntuhan,” katanya.

BACA JUGA:Bezzecchi Kunci Pole Position di MotoGP Indonesia, Sesi Kualifikasi Penuh Drama di Mandalika

Yang bisa ia lakukan hanya berteriak minta tolong di tengah rasa sakit luar biasa.

Waktu terus berjalan, dari sore hingga malam, ia masih terjebak. Hingga akhirnya, teriakan Ahmad didengar tim penyelamat.

Namun kondisi tangan kirinya yang sudah remuk membuat tim medis di lokasi harus mengambil keputusan sulit.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD RT Notopuro, dr. Larona Hydravianto, menjelaskan bahwa amputasi menjadi satu-satunya cara agar Ahmad bisa segera dievakuasi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: