Cara Mendidik Anak Menurut Imam Al Ghazali

Cara Mendidik Anak Menurut Imam Al Ghazali

Ilustrasi: Tips mendidik-pixabay/jambi-independent.co.id-Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Imam Al-Ghazali, seorang tokoh pemikir Islam terkemuka, menganggap pendidikan anak sebagai hal yang penting karena anak merupakan amanah dari Allah bagi kedua orang tuanya. 

Selain tanggung jawab nafkah fisik, Imam Al-Ghazali menekankan urgensi peran orang tua dan lingkungan sekitar dalam membentuk jiwa anak.

Imam Al-Ghazali melihat jiwa anak-anak sebagai kertas kosong tanpa coretan dan garis. 

Jiwa anak-anak siap menerima pengaruh dan pola pikir yang tercermin dalam pendidikan yang mereka terima. 

Dalam kitabnya, Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali mengungkapkan, "Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hati mereka suci, mutiara berharga, bersih dari segala 'ukiran' dan rupa. Hati anak-anak menerima setiap 'ukiran' dan cenderung pada ajaran yang diberikan kepada mereka" (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, juz III, halaman 77).

BACA JUGA:Candaan Jokowi saat Berpidato di Singapura, Singgung Soal Pilpres

BACA JUGA:Kalian Harus Tahu! Ini 7 Kabupaten dengan Nama Terpanjang di Indonesia

Imam Al-Ghazali menyarankan dua model pendekatan dalam mendidik anak. 

Pertama, orang tua harus membiasakan dan memberikan contoh perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari anak. Hal ini akan membekas dalam jiwa anak.

Kedua, penanaman nilai-nilai kebaikan juga penting untuk memberikan standar kebaikan dalam jiwa anak.

Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam pendidikan karakter dan pengasuhan anak. 

Jika orang tua mendidik anak dengan baik, mereka akan menuai pahala. 

Namun, jika mereka abai dalam pertumbuhan anak, orang tua akan memikul dosa yang besar.

Imam Al-Ghazali juga mengutip Surat At-Tahrim ayat 6 dalam Al-Qur'an yang menyiratkan tanggung jawab orang tua dalam menjaga diri sendiri dan keluarganya dari api neraka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: