Ribuan Turis China Telantar di Pulau Wisata,Ini Penyebabnya
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Selasa 19-07-2022,09:30 WIB
Lebih dari 2000 wisatawan terdampar di Beijing China. Foto : Antara--
BEIJING,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Lebih dari 2.000 wisatawan di Pulau Weizhou di wilayah China selatan telantar.
Hal ini karena ditemukan sebanyak 450 orang pengunjung terinfeksi COVID-19.
Sehingga otoritas Kota Beihai telah membentuk tim khusus yang menangani 2.000 wisatawan terdampar untuk memastikan tuntutan mereka terpenuhi.
Komisi Kesehatan Guangxi kepada pers, Senin, menyebutkan bahwa kasus di Beihai telah menjalar ke beberapa kota lain di daerah itu, seperti Nanning, Guilin, Hezhou, dan Chongzuo.
Semua tempat hiburan, tempat rekreasi, gedung bioskop, pusat kebugaran, kolam renang, bar, pemandian air hangat, panti pijat, arena permainan catur dan kartu, dan kafe di pulau wisata yang berada di Kota Beihai. Daerah Otonomi Guangxi, tersebut ditutup total sejak Minggu 17 Juli 2022.
Kasus pertama tanpa gejala ditemukan pada 12 Juli 2022 di Kota Beihai yang kemudian bertambah menjadi 450 kasus pada Sabtu 16 Juli 2022.
Beihai merupakan salah satu resor wisata terkenal di Guangxi dengan objek wisata, seperti Pantai Perak dan Pulau Weizhou yang terbentuk dari bekas letusan gunung api.
Pada musim liburan tahun 2021, objek wisata itu telah menerima 2,1 juta wisatawan.
Dengan adanya 29 objek wisata berkelas A, kota itu telah meraup pendapatan 14,6 juta yuan atau sekitar Rp32,4 miliar pada tahun lalu.
Kasus terakhir yang terjadi pada puncak liburan musim panas tersebut berdampak serius pada industri pariwisata di Kota Beihai seperti dikutip dari jpnn.com.
Para wisatawan yang membatalkan pemesanan hotel atau tempat penginapan lainnya di Pulau Weizhou akan mendapatkan uang pengembalian secara penuh. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
jpnn.com