AWARDS
b9

Gus Ipul Dorong Validasi Data dari Daerah, Bangun Sekolah Rakyat untuk Atasi Anak Putus Sekolah

Gus Ipul Dorong Validasi Data dari Daerah, Bangun Sekolah Rakyat untuk Atasi Anak Putus Sekolah

Menteri Sosial Saifullah Yusuf -Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa validasi dan pemutakhiran data penerima manfaat program sosial menjadi kunci dalam menyalurkan bantuan secara tepat sasaran.

Ia mengakui bahwa data sosial yang dimiliki pemerintah saat ini belum sepenuhnya akurat, sehingga diperlukan peran aktif dari berbagai pihak di tingkat daerah untuk memperbaikinya.

"Melalui data yang terverifikasi dan tervalidasi dari bawah, pemerintah dapat lebih mudah menargetkan sasaran program, khususnya masyarakat yang berada pada desil satu dan dua atau kelompok paling rentan," ujar Gus Ipul dalam keterangan resminya, Senin.

BACA JUGA:Nah! Pelaku Perampokan dan Pembunuhan IRT di Talang Bakung Rupanya Warga Plaju Sumatera Selatan

Menurutnya, proses pemutakhiran data harus melibatkan perangkat daerah mulai dari RT, RW, desa, hingga provinsi, agar hasilnya benar-benar mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.

Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan program sosial pemerintah, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial lainnya, dapat menjangkau kelompok yang paling membutuhkan.

Salah satu bentuk intervensi konkret yang kini dijalankan oleh Kementerian Sosial adalah melalui program Sekolah Rakyat, yang difokuskan untuk menekan angka anak putus sekolah, tidak sekolah, maupun berpotensi putus sekolah.

Program ini dirancang sebagai sekolah berasrama agar siswa dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan karakter serta kemampuan akademik.

BACA JUGA:Diskominfo dan PN Sarolangun Sepakati Kerjasama Keterbukaan Informasi Publik

"Pemerintah menjamin menanggung seluruh biaya kebutuhan siswa di Sekolah Rakyat, yang diselenggarakan dengan konsep sekolah berasrama untuk menciptakan lingkungan belajar berkualitas," tutur Gus Ipul.

Sekolah Rakyat tidak hanya berorientasi pada pendidikan formal, tetapi juga pada pengembangan potensi dan minat siswa.

Nantinya, sekolah ini akan menerapkan metode pemetaan bakat dan talenta sejak dini, yang akan membantu guru dalam merancang pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kemampuan masing-masing siswa.

BACA JUGA:SPBU Masih Tunggu SK, Pembatasan Truk Pengisi Solar Belum Berlaku

Pembangunan fisik Sekolah Rakyat dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Setiap kompleks sekolah dirancang permanen dengan kapasitas 1.000 siswa, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA secara terpadu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: