Pemerintah Dorong Pelabelan Gizi dan Kampanye "Isi Piringku" untuk Cegah Penyakit Tidak Menular
Ilustrasi Diabetes-Ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah terus memperkuat langkah pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung dengan mengedepankan pola makan sehat.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan beban kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup.
Dalam siaran pers Food Industry Asia (FIA) yang diterima di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes, Asnawi Abdullah, menjelaskan bahwa pemerintah kini tengah mengupayakan penerapan sistem pelabelan gizi "Nutri-Level" di bagian depan kemasan makanan.
BACA JUGA:Resmi! Harga Pertamina Dex dan Dexlite Naik Lagi Mulai 1 November 2025
Sistem ini dibuat agar konsumen bisa lebih mudah memahami kadar gula, garam, dan lemak dalam produk yang dikonsumsi.
"Dengan informasi yang lebih jelas, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan pola makan sesuai kebutuhan gizinya," ujar Asnawi.
Selain pelabelan, Kemenkes juga menggalakkan kampanye "Isi Piringku", pedoman makan sehat yang menekankan pentingnya keseimbangan antara sayur, buah, makanan pokok, dan lauk-pauk di setiap piring.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari ini di Wilayah Provinsi Jambi, 1 November 2025
Kampanye ini juga mengingatkan pentingnya minum air putih cukup, olahraga rutin 30 menit per hari, serta kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
Tak hanya di dalam negeri, promosi gaya hidup sehat ini juga menjadi fokus dalam Lokakarya Ilmiah dan Regulasi Regional bertajuk "Scientific Solutions for Public Health: Enabling Policies to Unlock Reformulation with Non-Sugar Sweeteners Science" yang digelar oleh FIA.
Forum tersebut mempertemukan regulator, akademisi, dan industri pangan Asia Tenggara untuk membahas reformulasi produk dengan pemanis non-gula sebagai alternatif dalam menciptakan pangan yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari ini di Wilayah Kota Jambi, 1 November 2025
Pemimpin Eksekutif FIA, Matt Kovac, mengatakan, "Pengurangan gula dan penggunaan pemanis non-gula berperan penting dalam upaya menciptakan pangan yang lebih sehat."
Ia menambahkan, FIA siap mendukung pemerintah dan mitra di kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat langkah konkret dalam pengurangan konsumsi gula dan peningkatan kesadaran gizi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



