Simak! Ini Alasan HPMPI Provinsi Jambi Minta Pertamina Stop Pembangunan SPBU PT STS
Lokasi pembangunan SPBU PT STS.-ist/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Waspadai Ancaman Kesehatan Tersembunyi
Dikatakannya lagi, progres pembangunan SPBU PT STS tersebut sudah berjalan, bahkan di lokasi juga sudah ada sejumlah tangki pendam.
"Kami menduga, tidak mungkin ada pengusaha yang berani melangkah sejauh itu, jika tidak ada angin segar atau janji dari oknum terkait perizinan selanjutnya," kata Eko.
Untuk itu, selain menghentikan aktivitasnya pembangunan SPBU PT STS, dirinya juga meminta kepada Pertamina dan BPH Migas untuk memberi sanksi kepada oknum yang bermain sehingga hal tersebut terjadi.
"Selain menghentikan aktivitas pembangunan PT STS di lokasi itu, kami juga meminta agar oknum yang telah mencoba menciderai aturan yang sudah ditetapkan tersebut diberikan sanksi, agar kejadian serupa tidak terulang lagi ke depannya," tegas Eko lagi.
BACA JUGA:Hati-hati! Zodiak ini Harus Lebih Jaga Finansial
Dirinya mengaku bahwa permohonan penghentian pembangunan SPBU PT STS itu sudah disampaikan secara tertulis kepada Kepala BPH Migas dan Direktur Utama Pertamina beserta jajaran.
"Suratnya bukan hanya kita sampaikan via email dan JNT, tapi juga kita antar langsung ke kantornya masing- masing, sudah 1 bulan lebih. Yang bersangkutan sebelumnya juga sudah menghubungi SBM dan SAM Jambi," kata Eko.
Dia menambahkan, Pertashop adalah salah satu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
"Kami mau mendirikan Pertashop karena ada aturan jarak yang ditetapkan oleh Pertamina dan BPH Migas, jika tidak ada aturan demikian, kami juga tidak bakalan mau, karena endingnya pasti seperti ini," tambahnya.
BACA JUGA:Zodiak dengan Energi Meledak-Meledak, Penuh Semangat dan Emosi
Ia juga menyayangkan kenapa PT STS membangun SPBU di desa yang sama dengan pertashop, sementara di desa-desa dan kecamatan-kecamatan lain masih banyak yang kosong, belum ada penyalur BBM sama sekali.
"Kenapa harus dibangun di situ (dekat pertashop), kan masih banyak desa dan kecamatan lain yang belum ada SPBU- nya, lagian harga tanah didaerah kan masih relativ murah, tidak seperti di kota," sebutnya.
"Jika pertamina membiarkan hal ini terjadi, bukan tidak mungkin ribuan pertashop- pertashop yang lain akan mengalami nasib serupa. Jika ini terjadi, di mana keadilan, di mana yang katanya Pertamina mendukung pelaku usaha kecil, apalagi pertashop ini adalah salah satu program Pemerintah," pungkas Eko.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



