Jangan Asal Makan! Ini Menu Rahasia Sebelum Lari Biar Nggak Lemas di Tengah Jalan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lari adalah olahraga yang mengandalkan daya tahan tubuh, kekuatan stamina, dan mampu membakar kalori secara efektif. Namun, performa lari tidak hanya bergantung pada latihan fisik, tetapi juga pada asupan nutrisi yang tepat sebelum memulai aktivitas.

Mengutip Hindustan Times, ahli gizi olahraga asal Dubai, Carolina Villalta, membagikan panduan jenis makanan yang ideal dikonsumsi sebelum berlari agar pelari mendapatkan energi optimal tanpa gangguan pencernaan.

Jika memiliki waktu sekitar dua jam sebelum memulai lari, Carolina menyarankan mengonsumsi makanan lengkap yang mengandung protein, lemak sehat, dan sedikit karbohidrat.

Menu seperti nasi dengan telur, oat, buah segar, selai kacang, roti panggang alpukat, atau ham menjadi pilihan tepat. Asupan ini mudah dicerna sekaligus memberikan energi yang stabil saat berlari.

BACA JUGA:Anak Sering Pilek? Begini Cara Membedakan yang Normal dan Perlu Penanganan Serius

Bagi yang hanya punya waktu satu jam atau kurang, sebaiknya menghindari makanan berat. Carolina menekankan pentingnya memilih karbohidrat ringan yang cepat dicerna untuk mencegah rasa kembung saat berlari.

Pilihan yang direkomendasikan antara lain roti panggang dengan pisang dan taburan kayu manis, roti panggang dengan madu atau selai, hingga semangkuk buah segar atau camilan sehat seperti makanan bayi.

Ketika waktu tersisa hanya setengah jam, fokus utama adalah mengisi kembali cadangan glikogen dan hidrasi tubuh. Menu yang dianjurkan termasuk 2–3 butir kurma dengan 200 ml air, potongan semangka, smoothie kecil berisi pisang, buah beri, dan susu oat, atau alternatif cepat seperti permen energi kunyah dan gel karbohidrat.

Dalam situasi terbatas waktu kurang dari 15 menit, tubuh tidak memiliki cukup kesempatan untuk mencerna makanan padat. Carolina menyarankan untuk memilih sumber energi cair seperti minuman elektrolit atau satu sendok madu yang dapat langsung ditambahkan ke air minum. Pilihan ini memberi dorongan energi cepat tanpa membebani perut.

BACA JUGA:Kualifikasi Liga Europa: Utrecht Perkasa, Panathinaikos Lolos Lewat Drama Adu Penalti

Dengan mengatur asupan nutrisi sesuai jarak waktu sebelum berlari, pelari dapat memaksimalkan performa, mencegah rasa tidak nyaman saat bergerak, sekaligus menjaga stamina hingga garis akhir.

Sumber: