Gejala Keracunan Makanan Tidak Selalu Muncul pada Waktu yang Sama
keracunan-Foto : ilustrasi-Net
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Kasus keracunan makanan yang menimpa ribuan siswa di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini memunculkan banyak pertanyaan publik mengenai kapan gejala biasanya timbul setelah seseorang mengonsumsi makanan yang tercemar.
Terkait hal ini, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, memberikan penjelasan dengan merujuk pada data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat yang diperbarui pada 31 Januari 2025.
Menurut Prof. Tjandra, waktu munculnya gejala keracunan tidaklah seragam, melainkan berbeda-beda tergantung pada jenis mikroorganisme penyebabnya.
BACA JUGA:Wakil Menteri Pertanian Tanggapi Temuan Cengkih Tercemar Radioaktif Cs-137
“Pada sebagian mikroorganisme gejalanya bisa timbul hanya beberapa jam setelah makan. Namun, ada juga yang baru muncul setelah beberapa hari,” jelas.
CDC telah membuat daftar mengenai beragam bakteri maupun virus (yang secara umum mereka sebut germs) beserta rentang waktu kapan gejalanya biasanya muncul.
Dari daftar itu terlihat bahwa setiap patogen memiliki karakteristik berbeda. Misalnya, keracunan akibat Staphylococcus aureus bisa menimbulkan gejala sangat cepat, yakni antara 30 menit hingga 8 jam setelah konsumsi.
BACA JUGA:Tragedi Al Khoziny: Kisah Pilu Nur Ahmad, Santri yang Kehilangan Lengan
Sementara itu, Vibrio biasanya menunjukkan gejala dalam 24 jam. Untuk Clostridium perfringens, tanda-tanda keracunan muncul dalam 6 hingga 24 jam.
Jenis lain seperti Salmonella membutuhkan waktu lebih panjang, yakni antara 6 jam sampai 6 hari. Gejala akibat Norovirus umumnya timbul dalam 12 hingga 48 jam.
Sedangkan pada Clostridium botulinum, tanda-tanda keracunan bisa muncul 18 sampai 36 jam setelah makan.
Campylobacter memiliki periode inkubasi lebih lama, yaitu 2 hingga 5 hari, sementara E. coli dapat memunculkan gejala dalam 3 sampai 4 hari.
BACA JUGA:Mengungkap Penyebab Sobeknya Bendera Raksasa Merah Putih di Monas pada Perayaan HUT TNI
Beberapa jenis mikroorganisme bahkan butuh waktu lebih panjang lagi. Cyclospora, misalnya, dapat menimbulkan gejala setelah 1 minggu, sedangkan Listeria bisa membutuhkan waktu hingga 2 minggu sebelum pasien mulai merasakan sakit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




