Terungkap! Ini Dia Bakteri Pembusuk yang Tumbangkan 1.333 Anak Usai Konsumsi MBG
Polisi mengecek kondisi pasien yang menjalani perawatan medis karena diduga keracunan MBG di Puskesmas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.-ANTARA-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 1.333 orang atau lebih menjadi korban keracunan makanan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kejadian keracunan massa ini terjadi tepatnya di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat usai mengonsumsi MBG yang dhitung hingga Jumat, 26 September 2025.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil keterangan tes laboratorium, Kepala laboratorium oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkesda Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr. Ryan Bayusantika Ristandi menyebut bakteri yang ditemukan dari sampel MBG yang diperiksa.
BACA JUGA:Simak! Ini Syarat untuk Mengikuti Seleksi Terbuka Sekda Kabupaten Sarolangun
"Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan," kata Ryan dilansir Antara pada Minggu, 28 September 2025.
Ryan menjelaskan bahwa penyebab utama timbulnya bakteri tersebut di makanan ialah karena rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama.
Jarak waktu ini membuat bakteri berkembang biak dan mempercepat proses pembusukan makanan.
"Jika makanan disimpan pada suhu ruang lebih dari enam jam, apalagi tanpa pengontrolan suhu yang tepat, risiko tumbuhnya bakteri sangat tinggi," jelas Ryan.
BACA JUGA:Geragai Heboh! Ada Penemuan Mayat Mengambang di Sungai Lagan Tanjab Timur
Oleh sebab itu, Ryan menjelaskan pentingnya untuk menjaga higienitas dalam mengolah makanan.
Jika akan disajikan dalam waktu yang tidak singkat, ia menyarankan agar makanan disimpan pada suhu di atas 60 derajat celsius atau di bawah 5 derajat Celsius untuk mencegah pembusukan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



