Mengenal Apa Itu CNG, Hanya Rp 3 Ribuan Per Liter sebagai Pengganti BBM Pertalite

Mengenal Apa Itu CNG, Hanya Rp 3 Ribuan Per Liter sebagai Pengganti BBM Pertalite

Bahan bakar CNG akan menjadi solusi dari Pertamina untuk menekan biaya subsidi BBM Solar dan Pertalite yang tahun ini mencapai Rp 500 triliun lebih-Foto/Dok/Pertamina--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Semakin mahalnya Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat pemerintah mencari energi baru sebagai pengganti BBM.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM akhirnya mengumumkan akan mengganti BBM pertalite dan pertamax. 

Energi baru pengganti BBM tersebut adalah Compressed Natural Gas. CNG saat ini menjadi sorotan hangat masyarakat.

Sebab, CNG akan hadir menjadi pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Indonesia. Menariknya harganya sangat murah. Hanya Rp 3 ribuan saja per liternya.

BACA JUGA:Pengumuman untuk Kepsek SMA dan SMK di Jambi, Disdik Keluarkan Surat Larangan Pungutan dalam Bentuk Apapun

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Sarolangun Masih Menunggu Pengumuman dari Kemendikbud

Sebelum digunakan untuk masyarakat luas, Pertamina sendiri bahkan telah melakukan beberapa pengujian CNG, baik pada motor, mobil, hingga perahu nelayan.

Penasaran apa itu CNG? Bagaimana cara penggunaannya? CNG menjadi bahan bakar yang digunakan oleh kurang dari dua persen kendaraan di seluruh dunia. 

 

CGN terdiri dari 70 persen hingga 90 persen metana, gas rumah kaca paling signifikan kedua yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, setelah karbon dioksida

 

Menggunakan bahan bakar CNG selain lebih bersih, juga diklaim lebih murah. Pasalnya, energi yang dibutuhkan untuk mengekstrasi gas alam lebih rendah daripada ekstrasi minyak mentah.

BACA JUGA:Ayoo Daftar..! BKN Buka Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis 2022

BACA JUGA:Tambang Emas Ilegal di Jambi Naik 8 Persen, Ini Datanya

 

 

Selain itu, CNG diklaim paling murah dan irit  Penggunaan CNG bisa berkesempatan menghemat hingga 55 persen dibanding saat menggunakan Pertalite.

Kabar baiknya lagi, saat CNG dipasang, tak perlu ada perubahan signifikan terhadap sistem bahan bakar pada kendaraan.

Peforma dari kendaraan akan meningkat dan emisi gas buang lebih rendah dibanding Pertalite.

Hal itu karena CNG memiliki kualitas oktan mencapai 98, alias setara dengan Pertamax Turbo.

BACA JUGA:Ini Kata Rektor Unja soal Kasus Oknum Dosen Aniaya Mahasiswa Disabilitas

BACA JUGA:Ternyata Ada Pulau di Tengah Danau Objek Wisata Danau Aur, Cocok untuk Libur Nataru

Yang perlu kamu tahu juga adalah ukuran dari tabung CNG yang sangat ringkas. Tabung ini hanya membutuhkan ruang 14 x 53 cm. 

Hal itu membuat penempatannya kondusif dan nyaman bagi pengendara, baik di sebelah kiri maupun kanan kemudi.

Selain itu, karena CNG berbentuk gas, maka tentu tidak memerlukan proses penyulingan.

Hal ini pula yang membuat biaya produksi 50 persen lebih rendah daripada bensin, solar, maupun jenis BBM lainnya. 

BACA JUGA:Agar Disukai Banyak Orang, Ini 5 Cara Bicara dalam Menjalin Komunikasi yang Baik

BACA JUGA:4 Bentuk Tanjak Palembang, Penutup Kepala Asal Sumatera Selatan yang Pernah Dilarang Belanda

Kini, pemerintah berencana untuk menghadirkan CNG sebagai BBG (Bahan Bakar Gas) untuk motor, mobil, hingga perahu nelayan.

Sementara, diketahui sebelumnya BBG juga telah sukses digunakan untuk sejumlah kendaraan di Indonesia, seperti taksi, bajaj, hingga bus transjakarta. (Amanda Fanny/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul serba serbi cng pengganti bbm pertalite yang jauh lebih irit cuma rp 3-ribuan per liter

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id