Sempat Gagal Eksekusi Penalti Lawan Slovenia, Ini Pengakuan Cristiano Ronaldo

Sempat Gagal Eksekusi Penalti Lawan Slovenia, Ini Pengakuan Cristiano Ronaldo

Ekspresi Cristiano Ronaldo saat gagal mengeksekusi penalti ke gawang Slovenia.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kemenangan dalam sepak bola sering kali datang dengan biaya emosional yang besar, terutama bagi pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo.

Pada sebuah pertandingan yang memicu gelombang emosi, Ronaldo, yang terkenal dengan keteguhan dan ketangguhannya, mengalami momen yang sulit dijelaskan saat Portugal melawan Slovenia dalam Euro 2024.

Pada Selasa dini hari waktu Indonesia 2 Juli 2024, Cristiano Ronaldo merasakan perpaduan antara sedih dan bahagia setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti di perpanjangan waktu melawan Slovenia.

Meskipun tendangannya yang keras berhasil ditepis oleh kiper Slovenia, Jan Oblak, Ronaldo kemudian membalas dengan mencetak gol dalam adu penalti yang dramatis, membawa Portugal melaju ke babak perempat final.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Plt Kadis Perkim Tebo Dicopot, Pj Bupati Tebo Tunjuk Eriyanto Sebagai Pengganti

BACA JUGA:KPK Periksa Petinggi Kemensos, Bongkar Kasus Korupsi Bansos 2020

"Pertandingan ini membawa saya dari kesedihan hingga kegembiraan di akhirnya. Ini adalah momen yang sulit dijelaskan dalam sepak bola," ujar Ronaldo kepada Sport TV setelah pertandingan.

Momen dramatis dimulai ketika Portugal mendapat hadiah penalti di babak pertama perpanjangan waktu setelah pelanggaran terhadap Diogo Jota.

Ronaldo, yang mengambil tanggung jawab sebagai penendang utama, harus menghadapi tekanan besar untuk mencetak gol yang dapat membawa timnya melangkah lebih jauh.

Namun, penyelamatan gemilang dari Jan Oblak membuatnya terpukul.

BACA JUGA:Pinto: Kepala Daerah Harus Peduli Bencana dan Profesional dalam Mengelola Bantuan BNPB

BACA JUGA:Jadi Saksi Pemanasan Global, Gunung Everest Mencair, Banyak Mayat Pendaki Bermunculan

Di sisi lapangan, suasana semakin terasa saat Ronaldo terlihat menangis, didampingi oleh rekan setimnya, Diogo Dalot.

Emosi berkecamuk dalam dirinya, tetapi sebagai pemimpin tim, dia menemukan cara untuk membalas dalam adu penalti, mencetak gol pertama yang menunjukkan kembali kekuatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: