b9

Buah Rendah Gula Kaya Serat, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes!

Buah Rendah Gula Kaya Serat, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes!

Buah anggur yang aman dikonsumsi penderita diabetes-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penderita diabetes sering kali merasa ragu atau khawatir saat ingin mengonsumsi buah karena kandungan gula alaminya dianggap dapat memengaruhi kadar gula darah. Kekhawatiran ini tentu wajar, mengingat pengelolaan gula darah merupakan aspek penting dalam menjaga kondisi tubuh penderita diabetes tetap stabil.

Dilansir dari Web MD, saat mengonsumsi buah, tubuh akan menyerap fruktosa, gula alami yang terkandung di dalamnya. Namun, fruktosa tidak langsung digunakan sebagai sumber energi oleh sel tubuh, karena sel lebih memilih glukosa. Untuk itu, enzim di hati akan mengubah sebagian besar fruktosa dalam buah menjadi glukosa, yang kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah, dan menyebabkan kadar gula darah naik.

Meski begitu, bukan berarti semua buah harus dihindari. Justru, buah mengandung banyak manfaat penting bagi tubuh, seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan gangguan kesehatan lainnya.

Selain itu, dilansir dari WebMD, buah dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena kandungan seratnya yang tinggi, yang berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa di dalam tubuh. 

BACA JUGA:Tetap Produktif Saat Waktu Luang, Yuk Kenali Caranya!

Selain itu, kandungan serat dalam buah dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa di dalam tubuh. Ini berarti, dengan memilih jenis buah yang tepat, penderita diabetes tetap bisa menikmati buah tanpa perlu khawatir akan lonjakan gula darah secara drastis.

Kuncinya terletak pada pemilihan jenis buah yang memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan gula alami yang tidak terlalu tinggi. Sayangnya, masih banyak anggapan bahwa semua buah yang manis otomatis berbahaya bagi penderita diabetes. Padahal, faktanya tidak semua buah memberikan dampak yang sama terhadap tubuh.

Selain memilih jenis buah, penting juga memperhatikan porsi dan cara mengonsumsinya. Buah utuh lebih disarankan dibandingkan jus buah, apalagi jika ditambah gula atau pemanis buatan. Dalam bentuk aslinya, buah tetap mengandung serat yang membantu mengontrol pelepasan gula ke dalam aliran darah.

Dengan kata lain, penderita diabetes tetap bisa menjadikan buah sebagai bagian dari pola makan sehat, selama dikonsumsi dengan cerdas, dalam jumlah yang sesuai, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut ini rekomendasi buah rendah gula yang aman dikonsumsi penderita diabetes.

BACA JUGA:Gila! Bayern Muenchen Menang Tipis 3-2, Augsburg Bikin Jantung Fans Deg-degan

Stroberi

Siapa yang tidak mengenal stroberi? Buah mungil berwarna cerah satu ini bukan hanya menggoda dari segi rasa, tapi juga memiliki nutrisi penting bagi tubuh. The United States Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa delapan buah stroberi ukuran sedang mengandung 170 miligram (mg) kalium. Kalium dapat memiliki efek positif pada tekanan darah tinggi, masalah umum yang dapat terjadi pada orang dengan diabetes. 

Tak hanya itu, menurut Tap Health, kandungan serat dalam stroberi juga berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam  aliran darah, sehingga mencegah lonjakan gula yang terlalu cepat. Inilah yang membuat stroberi menjadi salah satu pilihan buah yang sangat baik dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Dikutip dari Diabetes Meal Plan, setengah cangkir stroberi yang dipotong dua mengandung 75 persen kebutuhan harian vitamin C yang direkomendasikan, 24.5 kalori, 1.5 gram serat makanan, dan total karbohidratnya hanya 4.3 hingga 4.5 gram. Selain itu, setengah cangkir stroberi juga menyumbang sejumlah mineral penting seperti 14 persen AKG mangan, 4.5 persen AKG folat, 4 persen AKG tembaga, 3 persen AKG kalium, 2,5% AKG magnesium, dan 2,5 persen AKG fosfor. Menariknya, berbeda dengan banyak buah lainnya, stroberi memiliki indeks glikemik rendah sebesar 40.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: