Hiponatremi: Kondisi Keseimbangan Elektrolit yang Berbahaya

Hiponatremi: Kondisi Keseimbangan Elektrolit yang Berbahaya

Ilustrasi Hiponatremi--Freepik.com

Peningkatan produksi hormon antidiuretik (ADH) yang tidak normal dapat menyebabkan retensi cairan dan mengurangi kadar natrium dalam darah.

Gejala Hiponatremi

Gejala hiponatremi bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penurunan natrium dalam tubuh. Gejala ringan mungkin tidak begitu terlihat, tetapi hiponatremi berat dapat menyebabkan:

- Kelelahan ekstrem

- Mual dan muntah

- Sakit kepala

- Kebingungan atau linglung

- Kejang

- Penurunan kesadaran hingga koma

BACA JUGA:Begini Kisah Anggota Kabinet Merah Putih Selama Retreat di Magelang

BACA JUGA:Penutupan Kejuaraan Tenis Meja Bupati Muaro Jambi Cup IV Tahun 2024: Semangat Baru untuk Olahraga Kabupaten

Kondisi ini memerlukan penanganan segera karena dapat mengancam nyawa, terutama jika kadar natrium menurun dengan cepat.

Dampak Hiponatremi terhadap Kesehatan

Hiponatremi yang tidak diobati dapat mengakibatkan gangguan fungsi otak. Karena natrium berperan dalam pengaturan cairan tubuh, rendahnya kadar natrium dapat menyebabkan sel-sel otak membengkak akibat ketidakseimbangan cairan, kondisi ini dikenal sebagai edema serebral.

Edema serebral berisiko tinggi menyebabkan kerusakan neurologis permanen atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: