Olahraga Saat Sakit: Berbahaya atau Tetap Bermanfaat?
Olahraga Saat Sakit: Berbahaya atau Tetap Bermanfaat?" Ini Penjelasannya--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ketika tubuh mulai merasakan tanda-tanda awal sakit, tubuh memberikan sinyal khusus yang bisa menjadi pedoman kapan aman untuk berolahraga.
Dilansir dari Channel News Asia, Dr. Amy Comander, Direktur Program Gaya Hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts, menyarankan untuk mengevaluasi kondisi tubuh secara menyeluruh dengan melakukan "tes leher".
Jika gejala yang muncul terbatas pada bagian atas leher, seperti hidung tersumbat, pilek, atau sakit tenggorokan, olahraga mungkin masih aman asalkan Anda merasa cukup kuat.
Namun, jika gejalanya melibatkan bagian tubuh di bawah leher, seperti nyeri otot atau peningkatan detak jantung, ini bisa menandakan bahwa tubuh sedang berusaha keras melawan infeksi, dan olahraga justru bisa memperlambat proses pemulihan.
BACA JUGA:Teriakan BBS-Jun Mahir Menang Bergema Dipelantikan Pememenangan Relawan PKS
BACA JUGA:Warga Legok Sepakat Dukung H Abdul Rahman dan H Andi Muhammad Guntur di Pilwako Jambi 2024
Menurut Dr. Greg Summerville dari Universitas North Carolina, jika suhu tubuh mencapai 37,7°C atau lebih tinggi, itu menjadi tanda pasti untuk istirahat, bahkan jika gejalanya ringan.
Gejala lain seperti muntah atau diare, yang bisa menyebabkan dehidrasi, juga memerlukan kehati-hatian sebelum melanjutkan aktivitas fisik.
Dr. Comander menyarankan menunggu setidaknya 24 jam setelah sembuh dari masalah pencernaan sebelum kembali berolahraga.
Untuk gejala seperti flu yang melibatkan nyeri otot dan kelelahan, kembalilah berolahraga secara bertahap setelah gejalanya mereda. Jika pemulihan dari penyakit serius seperti pneumonia, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
BACA JUGA:Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko
BACA JUGA:Giliran Masyarakat Depati 7 Dapatkan Layanan Pengobatan Gratis dari Dokter Deri
Pada kasus COVID-19, Panduan CDC menyarankan untuk menilai tingkat keparahan sebelum kembali berolahraga. Jika tanpa gejala, Anda dapat mencoba olahraga ringan setelah tiga hari sejak hasil tes positif.
Namun, jika mengalami gejala berat yang mempengaruhi jantung atau paru-paru seperti batuk berkelanjutan atau rasa sesak di dada, tunggulah hingga gejala mereda sebelum mencoba berolahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: