Simak, 3 Efek Samping 'Pelindung' yang Harus Anda Ketahui

Simak, 3 Efek Samping 'Pelindung' yang Harus Anda Ketahui

Ilustrasi--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Metode kontrasepsi membantu mencegah kehamilan.  Ini berarti penggunaan pelindung pada dasarnya adalah alat kontrasepsi.  Namun, meskipun pengendalian kelahiran mungkin menjadi tujuan utama, pelindung juga dapat memberikan manfaat lain bagi pengguna.

Salah satu keuntungan tersebut adalah perlindungan dari infeksi menular seksual atau IMS.

Namun, terlalu banyak hal yang baik pasti buruk bagi Anda, belum lagi merugikan bagi kesehatan Anda.  Sementara pelindung adalah salah satu penemuan terbesar yang dikenal umat manusia dan membantu menghindari bahaya PMS dan kehamilan yang tidak diinginkan, pelindung memiliki beberapa efek buruk.  Berikut adalah beberapa efek samping pelindung yang tidak pernah Anda ketahui:

1. Alergi

Kebanyakan kondom terbuat dari lateks, cairan yang diperoleh dari pohon karet.  Penelitian American Academy of Allergy, Asma & Imunologi mencatat bahwa beberapa orang mengalami respons alergi terhadap protein dalam karet. Ini sangat jarang.

BACA JUGA:Heroik, 2 Personel Polsek Pelayangan Gagalkan Aksi Percobaan Bunuh Diri di Gentala Arasy 

BACA JUGA:Berikut Data Sementara 172 Desa Suara Pilkades Tertinggi Merangin

Gejala alergi lateks dapat bervariasi dalam presentasi dan tingkat keparahan, mulai dari bersin, pilek, gatal-gatal, gatal atau kemerahan hingga tanda dan gejala yang lebih parah, seperti mengi, bengkak, pusing, dan pusing.  Dalam kasus tertentu, alergi lateks dapat memicu anafilaksis, suatu kondisi yang mengancam jiwa. 

Sangat disarankan bagi orang yang memiliki alergi lateks untuk beralih ke kondom sintetis.  Namun, kemungkinan pelindung robek selama tindakan tinggi dengan pelindung dan mereka juga tidak kompatibel dengan sebagian besar pelumas vagina.

2. Mendapatkan PMS lain

Kondom terbukti sangat efektif melawan HIV dan mengurangi risiko penyakit lain, seperti sifilis, klamidia, gonore, dan HPV.  Namun, mereka tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi lapisan luar kulit, seperti infeksi kudis dan moluskum kontagiosum.

Penelitian telah menemukan bahwa meskipun kondom dapat mengurangi risiko herpes genital, kondom tidak melindungi setiap bagian kulit di mana virus herpes dapat terlepas tanpa gejala dan ditularkan ke pasangan seksual yang terinfeksi.

BACA JUGA:Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Apel Hijau untuk Kecantikan 

BACA JUGA:Keunggulan Nikuba Hidrogen Tanpa Keluarkan Asap Mengganggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: