Kemenkes Imbau Masyarakat Menjaga Lingkungan Setelah 5 Anak Meninggal Akibat Flu Babi
Ilustrasi-AFP/jambi-independent.co.id-
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan menyusul meninggalnya lima anak akibat flu babi di Dusun Datai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Imbauan ini disampaikan sebagai respons atas temuan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang melonjak di wilayah tersebut.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya, menjelaskan di Jakarta pada Senin bahwa situasi ini menyingkap persoalan serius mengenai kondisi sanitasi, kualitas gizi masyarakat, dan keterbatasan akses layanan kesehatan di daerah pedalaman.
BACA JUGA:KPK Dalami Dugaan Korupsi di 31 Proyek RSUD Terkait Kasus Kolaka Timur
Dari laporan hingga 23 November 2025, tercatat 224 warga mengalami gangguan pernapasan. Sebagian besar telah pulih, namun terdapat lima anak yang meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa kelima anak tersebut terinfeksi Influenza A/H1pdm09, virus penyebab flu babi yang sempat menjadi pandemi pada 2009, serta bakteri Haemophilus influenzae.
Temuan ini diperoleh dari penyelidikan epidemiologi yang sekaligus mengungkap buruknya kondisi lingkungan di Dusun Datai.
BACA JUGA:Pemprov DKI Tetapkan Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing
Menurut Sumarjaya, dusun tersebut tidak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), tidak terdapat tempat pembuangan sampah, ventilasi rumah sangat minim, dan aktivitas memasak menggunakan kayu bakar dilakukan dalam satu ruangan yang juga digunakan untuk tidur.
Pola hidup seperti itu meningkatkan risiko penularan ISPA, terutama pada anak-anak yang lebih rentan.
Selain faktor lingkungan, Sumarjaya juga menyoroti banyaknya warga yang mengalami kekurangan gizi serta rendahnya cakupan imunisasi dasar.
Pemeriksaan laboratorium lanjutan menunjukkan adanya infeksi campuran dari pertusis, adenovirus, dan bocavirus.
BACA JUGA:Pertamina EP Jambi Hormati Aspirasi Warga dan Tegaskan Status Pengelolaan Aset Negara
Kombinasi multipatogen tersebut memperkuat analisis bahwa status gizi buruk dan imunitas rendah menjadikan warga lebih mudah terinfeksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



