DKI Jakarta dan FKUI Gelar Vaksinasi DBD Qdenga, untuk Anak SD di Jakarta Selatan

"Setiap keluarga berisiko terpapar. Pencegahan sangat penting, sama pentingnya adalah memastikan bahwa setiap intervensi yang dijalankan benar-benar memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat," katanya.

Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Fadjar Surya Mensing Silalahi, menjelaskan bahwa Kemenkes telah menetapkan Enam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, meliputi pengendalian vektor, surveilans real-time, manajemen kasus efektif, pemberdayaan masyarakat, komitmen pemerintah, serta inovasi riset termasuk pengembangan vaksin dan teknologi Wolbachia.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Tanda dan Gejala DBD yang Berbahaya yang perlu diwaspadai

Vaksin yang digunakan dalam program ini adalah Qdenga, dengan sasaran anak kelas 3 dan 4 SD. Setiap anak akan menerima dua dosis vaksin dengan jarak tiga bulan.

Program ini melibatkan 9 puskesmas dan 106 sekolah dasar di Jakarta Selatan. Sementara itu, 10 rumah sakit seperti RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Tebet, dan RSUD Pasar Minggu turut memantau kondisi kesehatan anak-anak penerima vaksin.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nina Dwi Putri menyebutkan bahwa 20 ribu dosis vaksin yang digunakan merupakan hibah dari Takeda Vaccines Inc.

BACA JUGA:Dinkes Catat 241 Kasus DBD Di Kerinci hingga Akhir Juli 2024

Sementara Guru Besar FKUI, Ari Fahrial Syam, menilai kolaborasi ini sebagai wujud nyata kontribusi akademisi dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat.

"Kolaborasi ini tidak hanya menjadi wujud nyata peran akademisi dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat kami untuk menghadirkan solusi kesehatan yang relevan dan berkelanjutan di tengah tantangan penyakit menular seperti dengue," ujarnya.

Sumber: