b9

Jangan Abaikan! Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kelenjar Tiroid Rusak!

Jangan Abaikan! Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kelenjar Tiroid Rusak!

Ilustrasi sesorang sakit Kelenjar Tiroid-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kelenjar tiroid memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme dan energi tubuh. Namun, ketika fungsi kelenjar ini terganggu, efeknya bisa menjalar ke berbagai sistem tubuh tanpa disertai gejala yang langsung terlihat.

Mengutip dari Hindustan Times, kondisi tiroid biasanya terbagi menjadi dua jenis gangguan hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Menurut dr. Abhijit Bhograj, ahli endokrin dari Manipal Hospital Hebbal, hipotiroidisme menyebabkan penurunan aktivitas sistem tubuh, sementara hipertiroidisme mendorong aktivitas tubuh menjadi lebih cepat, bahkan bisa sangat signifikan.

“Bila Anda mengalami tiga atau lebih gejala yang berlangsung secara konsisten, sebaiknya segera periksa kadar hormon tiroid seperti T3, T4, dan TSH,” ujar Bhograj.

Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana Kelenjar tiroid gagal memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup. Ini sering disebut sebagai kondisi tiroid yang kurang aktif. Salah satu tanda utama adalah rasa lelah berkepanjangan, bahkan setelah cukup tidur.

BACA JUGA:Hasil Portugal vs Spanyol di Final UEFA Nations League: Ronaldo Cs Juara Lewat Adu Penalti

BACA JUGA:Bikin Klepek Klepek! Ini Deretan Shio yang Paling Romantis: Penuh Cinta, Setia, dan Pandai Menyentuh Hati

Gejala lainnya termasuk kerontokan rambut atau rambut yang makin menipis, kulit yang terasa kering meski sudah dirawat, serta nyeri otot dan sendi yang terjadi tanpa sebab yang jelas.

Gangguan pada sistem pencernaan seperti sembelit juga kerap muncul, disertai kesulitan tidur yang bisa berupa tidur terlalu lama atau tidur yang tidak berkualitas.

Selain itu, penderita hipotiroidisme kerap mengalami kenaikan berat badan yang tidak wajar, merasa mudah kedinginan dibanding orang lain, serta mengalami gangguan menstruasi seperti siklus yang tidak teratur atau lebih berat dari biasanya. Perubahan suasana hati yang drastis bahkan gejala depresi yang tidak kunjung membaik juga patut diwaspadai.

Sebaliknya, hipertiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan. Kondisi ini memicu percepatan metabolisme, yang berdampak pada berbagai sistem tubuh.

BACA JUGA:Catet! Ini Deretan Lagu Single Era Paling Cocok untuk yang Lagi Galau: Bikin Nangis Tapi Nagih

BACA JUGA:Solusi Pemkot Jambi! Pedagang Pasar Baru Talang Banjar yang Direlokasi Dapat 6 Bulan Gratis di Pasar Angso Duo

Penderita hipertiroidisme biasanya mengalami penurunan berat badan yang drastis tanpa perubahan pola makan yang berarti, bahkan nafsu makan bisa tetap tinggi.

Mereka juga sering merasa panas berlebihan, berkeringat banyak, dan cenderung merasa tidak nyaman saat malam hari karena suhu tubuh meningkat.

Detak jantung yang cepat atau tidak beraturan merupakan ciri umum lainnya. Gangguan ini juga sering disertai dengan kecemasan berlebih, rasa mudah marah, dan frekuensi buang air besar yang meningkat. Beberapa pasien bahkan merasakan tremor atau getaran halus di tangan.

Gangguan tiroid dapat memengaruhi kualitas hidup secara menyeluruh. Karena gejalanya sering kali samar atau menyerupai kondisi lain, penting bagi siapa pun yang merasa tidak sehat secara terus-menerus untuk menjalani pemeriksaan fungsi tiroid. Deteksi dini sangat penting untuk menghindari komplikasi jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: