AWARDS
b9

DKI Jakarta dan FKUI Gelar Vaksinasi DBD Qdenga, untuk Anak SD di Jakarta Selatan

DKI Jakarta dan FKUI Gelar Vaksinasi DBD Qdenga, untuk Anak SD di Jakarta Selatan

Ilustrasi Vaksin (demam berdarah) DBD-Shutterstock/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan menggandeng Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melaksanakan program vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) bagi anak-anak sekolah dasar di wilayah Jakarta Selatan. 

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Ketua Program Vaksinasi Nasional, Sri Rezeki Hadinegoro, menegaskan bahwa vaksinasi ini menjadi langkah penting karena anak usia sekolah dasar tergolong rentan terhadap DBD. Setelah vaksin diberikan, dilakukan pemantauan intensif untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

BACA JUGA:Inter Milan Bantai Cremonese 4-1 di Serie A Italia, Lautaro Martinez Menggila di Meazza!

"Pemantauan tentu penting. Walaupun vaksin sudah disetujui BPOM, tetap harus dipantau, terutama keamanan dan efektivitas agar anak sehat dan berdaya guna di kemudian hari," ujarnya dalam konferensi pers awal Oktober 2025 di Jakarta.

Sri Rezeki menjelaskan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi pengendalian DBD secara nasional. Meskipun pemerintah telah menetapkan enam strategi utama penanggulangan dengue, ia menilai dibutuhkan langkah tambahan melalui pendekatan inovatif seperti vaksinasi. 

Saat ini, sebanyak 30 ribu anak di tiga kota Indonesia tengah menjalani pemantauan aktif selama tiga tahun: Jakarta Selatan (15 ribu anak, 10 ribu di antaranya divaksin), Palembang (7.700 anak, 5 ribu sudah divaksin), dan Banjarmasin (7.500 anak, 5 ribu sudah divaksin).

BACA JUGA:Dua Gol Vinicius, Satu Lesakan Mbappe! Real Madrid Kembali Ke Puncak LaLiga Usai Libas Villarreal 3-1

Program vaksinasi ini melengkapi upaya pengendalian DBD yang telah ada seperti 3M Plus dan penerapan teknologi Wolbachia. Dengan vaksinasi, pemerintah berharap perlindungan terhadap masyarakat semakin kuat serta dapat menekan angka kesakitan dan kematian akibat dengue di masa depan.

Data menunjukkan bahwa hingga 22 Oktober 2025 terdapat 115.138 kasus DBD di Indonesia dengan 479 kematian.

Di DKI Jakarta sendiri tercatat 7.274 kasus dan 12 kematian, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Ovi Norfiana. 

Kondisi ini mendorong pemerintah memperkuat strategi pencegahan, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Pulau Jawa.

BACA JUGA:Awal 2025, Kasus DBD di Bungo Menurun, Warga Tetap Diminta Waspada dan Jaga Kebersihan

Sri Rezeki juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap DBD yang dapat menyerang sepanjang tahun, bukan hanya di musim hujan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: