Jangan Ngopi Pagi Buta! Ini Jam Paling Tepat Buat Menikmati Secangkir Kopi

JAMBI-INDENPENDENT.CO.ID - Menyeruput kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Korea Selatan, kebiasaan ini bahkan menjadi budaya yang mengakar kuat.

Berdasarkan data dari Euromonitor, sepanjang tahun 2024, rata-rata penduduk Korea Selatan mengonsumsi sekitar 416 cangkir kopi per orang jumlah tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Angka ini jauh melampaui negara tetangga seperti Singapura (290 cangkir) dan Jepang (281 cangkir).

Namun, tahukah Anda bahwa waktu minum kopi memainkan peran penting terhadap bagaimana tubuh Anda merespons kafein?

“Kopi bisa memberikan manfaat atau justru berdampak negatif, tergantung kapan Anda menikmatinya,” ungkap Prof. Lee Jae-dong, pakar akupunktur dan moksibusi dari Pusat Medis Korea, Universitas Kyung Hee, sebagaimana dikutip dari The Korea Times.

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Ajak ASN Kemenag Jambi Bangun Moderasi Beragama yang Ramah dan Humanis

BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Ini Asal Narkoba yang Diperoleh Warga Solok Sipin untuk Jadi Pengedar Sabu

Menurut Prof. Lee, waktu optimal untuk menyeruput kopi adalah antara pukul 09.00 hingga 11.00 pagi. Di waktu inilah tubuh berada dalam kondisi paling responsif terhadap kafein, sehingga kopi bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan memperlancar sirkulasi darah.

Sebaliknya, hindari minum kopi terlalu pagi—terutama antara pukul 05.00 hingga 07.00. Tubuh masih berada dalam transisi bangun tidur, dan kopi pada saat ini dapat membuat sistem metabolisme bekerja terlalu keras sebelum waktunya. “Minum kopi saat perut masih kosong bisa menguras energi dan justru memicu rasa lelah serta ketegangan,” jelasnya.

Antara pukul 07.00 sampai 09.00 pagi, setelah sarapan, Anda boleh saja menikmati sedikit kopi. Namun, bagi yang memiliki lambung sensitif, sebaiknya tetap berhati-hati karena pencernaan baru mulai aktif.

Lalu di antara pukul 11.00 siang hingga 13.00, tubuh Anda sudah cukup terisi energi. Meskipun minum kopi pada waktu ini tidak dilarang, kelebihan kafein bisa menstimulasi sistem tubuh secara berlebihan dan menyebabkan ketegangan atau jantung berdebar.

BACA JUGA:Bupati Muaro Jambi Hadiri Wisuda Santri Daarul At-Tauhid, Titip Pesan Haru untuk Generasi Emas!

BACA JUGA:Waduh! Warga Solok Sipin Nekat Jadi Pengedar Sabu di Payo Selincah Kota Jambi

Memasuki siang hingga sore hari, yakni antara pukul 13.00 hingga 15.00, tubuh cenderung mulai mencari mode rileks. Jika Anda merasa mengantuk setelah makan siang, sedikit kopi bisa membantu menjaga kewaspadaan.

Namun, mulai pukul 15.00 hingga 17.00, tubuh perlahan mengalami penurunan energi secara alami. Jika Anda minum kopi di waktu ini, waspadalah. Mengingat kafein butuh waktu sekitar enam jam untuk keluar dari sistem tubuh, minum kopi sore hari bisa mengganggu kualitas tidur Anda di malam hari.

“Setelah lewat pukul 17.00, kopi bisa memicu sistem saraf simpatik terlalu aktif, mengacaukan siklus tidur malam, dan bahkan membuat tubuh lebih cepat lelah di keesokan harinya,” tegas Prof. Lee.

Lebih dari sekadar minuman pelepas kantuk, kopi sebaiknya dipahami sebagai zat stimulan yang bisa memengaruhi ritme biologis tubuh, atau yang disebut dengan ritme sirkadian.

BACA JUGA:Tarif Listrik Bakal Naik per 1 Juli? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Simak! Ini Info Terkini WNI Asal Jambi yang 'Terjebak' di Budapest akibat Konflik Iran dan Israel

“Jangan anggap kopi sebagai sekadar minuman biasa,” saran Prof. Lee. “Kita perlu mengonsumsinya secara selaras dengan jam biologis tubuh, agar manfaatnya benar-benar terasa.”

Konsumsi kopi yang tidak tepat waktu atau berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa risiko yang mengintai di antaranya adalah masalah lambung, insomnia, kecemasan berlebih, gangguan detak jantung, bahkan kelelahan adrenal.

Pada akhirnya, menikmati kopi memang menyenangkan, tapi tetap perlu kebijaksanaan dalam memilih waktu dan jumlahnya. Menyesuaikan waktu minum kopi dengan ritme harian tubuh Anda dapat membantu mengoptimalkan manfaatnya, sambil menghindari efek samping yang merugikan.

Jadi, sebelum menyeruput secangkir kopi hari ini, yuk tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ini waktu terbaik bagi tubuhku?"

Sumber: