Sule Ungkap Rutinitas Minum Kopi Pagi Hari Sebelum Alami Sakit
Komedian Sule beberkan kriteria calon istri-Foto: Instagram/ferdinand_sule-
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Komedian Sule mengungkap alasan di balik kondisi kesehatannya yang sempat menurun dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Ia mengaku gaya hidup yang berantakan serta jadwal kerja yang terlalu padat menjadi pemicu utama dirinya jatuh sakit.
Sule menceritakan bahwa ia sempat mengalami gejala tifus. Meski pulih dalam beberapa hari, tubuhnya kembali melemah karena terkena anemia. Setelah itu, ia juga didiagnosis menderita asam urat.
“Awalnya tipes, dua hari sembuh. Tiba-tiba anemia, sembuh. Ada lagi, asam urat. Sekarang Alhamdulillah sudah sembuh,” ujar Sule saat di Studio Trans TV, Selasa, 16 agustus 2025.
BACA JUGA:Kanker yang Paling Banyak Diderita di Indonesia, Waspada Gejalanya Sejak Dini
Selain padatnya aktivitas, kebiasaan sehari-hari turut memperparah kondisinya. Sule mengaku setiap kali bangun tidur langsung mengonsumsi kopi, lalu menambahkan minuman manis dan dingin di waktu lainnya.
Menurut penjelasan ahli kesehatan, kebiasaan minum kopi saat baru bangun tidur tidaklah tepat. Pada pagi hari, kadar hormon kortisol dalam tubuh berada di titik tinggi.
Kortisol berfungsi penting dalam mengatur metabolisme, tekanan darah, hingga sistem imun tubuh.
Jika kopi dikonsumsi ketika kortisol sedang tinggi, manfaat kafein tidak dapat dirasakan secara maksimal. Bahkan, kondisi tubuh bisa menjadi tidak stabil.
BACA JUGA:Dinkes Mataram Rutin Awasi Makan Bergizi Gratis, Pastikan Aman dan Bantu Tekan Stunting
“Karena setiap bangun tuh minum kopi, terus minum yang dingin-dingin dan manis. Jadi sekarang sering konsultasi mana yang boleh, mana yang enggak boleh,” ujarnya.
Sule menegaskan bahwa dirinya tidak mengalami penyakit hati sebagaimana isu yang sempat beredar di media sosial.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, penyakit yang dialami hanya seputar tifus, anemia, dan asam urat. Ia menyayangkan kabar simpang siur yang menyebut dirinya sakit parah.
BACA JUGA:Dua Orang Hilang Usai Demo Ditemukan: Ingin Hidup Mandiri
Menurutnya, akar masalah yang membuat tubuhnya drop adalah aktivitas kerja yang terlalu padat. Mobilitas tinggi tanpa cukup istirahat membuat daya tahan tubuhnya melemah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




