10 Makanan Tahun Baru dari Berbagai Negara yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Setiap negara di dunia memiliki tradisi kuliner unik yang dirayakan pada awal tahun baru dengan harapan membawa keberuntungan, kesehatan, dan kesejahteraan.  

Menurut laporan Times Now pada Senin 30 Desember 2024, makanan memainkan peranan penting dalam perayaan tahun baru. Hidangan-hidangan khas tersebut tidak hanya menyatukan keluarga dan kerabat, tetapi juga dianggap membawa keberuntungan, rezeki, serta kebahagiaan untuk tahun yang akan datang.  

Dua Belas Anggur Keberuntungan  

Di Spanyol, ada tradisi unik yang dilakukan saat tengah malam pada malam tahun baru. Tradisi ini melibatkan makan dua belas buah anggur, satu untuk setiap dentang jam saat pergantian tahun.  

BACA JUGA:Hujan Deras di Kabupaten Bungo, Akses Jalan ke Sungai Telang Tertimbun Longsor

BACA JUGA:Korupsi Dana BOS, Polres Bungo Tahan Kepala SMAN 2 Bungo dan Bendahara

Tradisi yang dikenal dengan nama "Las Doce Uvas de la Suerte" ini diyakini membawa keberuntungan dan kesejahteraan untuk setiap bulan di tahun yang baru. Anggur-anggur tersebut biasanya dijual dalam kemasan khusus untuk menyemarakkan tradisi ini.  

Mi Soba dan Osechi-Ryori  

Di Jepang, perayaan tahun baru dihiasi dengan hidangan Toshikoshi Soba, mi yang melambangkan panjang umur dan daya tahan. Mi ini biasanya disantap menjelang tengah malam sebagai bagian dari tradisi pergantian tahun.  

Selain itu, hidangan Osechi-Ryori juga menjadi bagian penting dari perayaan ini. Berbagai makanan lezat berwarna-warni, seperti datemaki untuk kemakmuran dan kuromame untuk kesehatan, disajikan dalam kotak bento yang estetis.  

BACA JUGA:Prabowo Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen

BACA JUGA:Dianggap Provokasi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, MKD DPR RI Bakal Panggil Rieke Diah Pitaloka

Tteokguk  

Di Korea Selatan, tahun baru dirayakan dengan menyantap Tteokguk, yaitu sup khas yang terbuat dari irisan kue beras. Hidangan ini dipercaya membawa keberuntungan sekaligus menandai bertambahnya usia di tahun yang baru.  

Tamale dan Rosca de Reyes  

Di Meksiko, malam tahun baru dirayakan dengan Tamale, adonan jagung berisi daging, keju, atau kacang, yang dikukus dalam pembungkus kulit jagung atau daun pisang.  

BACA JUGA:Sama dengan TNI-Polri, ASN Bakal Dirotasi se-Indonesia

BACA JUGA:DBH Belum Cair, Pemkab Tebo Tunda Bayar Rp23 Miliar

Selain itu, ada juga Rosca de Reyes, roti berbentuk cincin yang dihiasi buah manisan, yang biasanya dinikmati menjelang Hari Tiga Raja pada 6 Januari.  
Kacang Lentil dan Zampone  

Di Italia, kacang lentil menjadi simbol keberuntungan dan kekayaan karena bentuknya yang menyerupai koin. Hidangan ini sering disajikan bersama zampone (kaki babi isi) atau cotechino (sosis babi berbumbu) setelah tengah malam sebagai tanda harapan akan kemakmuran di tahun yang baru.  

Hoppin’ John  

Di Amerika Selatan, tradisi tahun baru tidak lengkap tanpa Hoppin’ John, sebuah hidangan kacang polong hitam, nasi, dan daging babi. Kacang polong hitam melambangkan uang koin, sementara sayuran hijau di dalamnya melambangkan kekayaan.  

BACA JUGA:Pakar: Pengembalian Uang Korupsi Tidak Boleh Hapus Tuntutan Pidana

BACA JUGA:Cek Info Harga Emas Hari Ini, Senin 30 Desember 2024

Sabzi Polo Mahi  

Dalam tradisi Persia, perayaan Nowruz diramaikan dengan hidangan Sabzi Polo Mahi, nasi berbumbu rempah hijau dan ikan. Rempah-rempah hijau mewakili pembaruan, sedangkan ikan melambangkan kelimpahan dan kehidupan.  

Kransekage  

Di Denmark, tahun baru sering dirayakan dengan Kransekage, kue berbentuk kerucut yang terdiri dari cincin marzipan yang ditumpuk. Kue ini dihias dengan lapisan gula, cokelat, dan kacang almond, melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.  

BACA JUGA:5 Pejabat Utama Juga Kena Mutasi di Polda Jambi, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:Mutasi di Polda Jambi, Kapolresta Jambi, Kapolres Batanghari, Merangin dan Kerinci Diganti

Pangsit  

Di Cina, pangsit adalah hidangan wajib untuk menyambut tahun baru. Bentuk pangsit yang menyerupai uang kuno Cina dianggap membawa kekayaan dan kesejahteraan. Tradisi ini juga mempererat hubungan keluarga, karena pembuatan pangsit biasanya dilakukan bersama-sama.  

Sumber: