Honda Pangkas Produksi Mobil, Antisipasi Penjualan yang Makin Merosot

Honda Pangkas Produksi Mobil, Antisipasi Penjualan yang Makin Merosot

Honda pangkas produksi mobil di China-Foto : ilustrasi-Net

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Industri otomotif sedang lesu. Banyak penjualan mobil yang merosot tajam. Hal ini diduga karena memang kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil.

Untuk mengantisipasi kerugian, maka beberapa perusahaan otomotif melakukan berbagai upaya. Seperti Honda Motor Co yang mengumumkan akan memangkas kapasitas produksi mobil mereka.

Honda akan mengurangi produksi sebanyak sebanyak 50 ribu unit di China.

Langkah itu dilakukan karena penjualan mobil di Negeri Tirai Bambu tersebut terus mengalami penurunan.

BACA JUGA:Sering Hadapi Masalah, Ini 5 Zodiak Paling Rentan Stress

BACA JUGA:Inilah Warga Desa Pondok Meja yang Rela Hibahkan Tanah pada Pembangunan Jalan Satgas TMMD ke-121 Kodim 0415

Kyodo mengatakan bahwa hal ini merupakan pengurangan pertama Honda di negara Asia yang menjadi basis produksi terbesar mereka, Kamis 25 Juli 2024

Diketahui, produsen mobil asal Jepang itu memiliki kapasitas produksi sekitar 1,49 juta unit per tahun di China.

Kabarnya, Honda motor akan memangkas mobilnya terutama yang berbahan bakar bensin.

Tidak hanya pemangkasan, perusahaan berlogo H itu bahkan menghentikan produksi di satu pabrik milik GAC Honda Automobile Co. dan Dongfeng Honda Automobile Co., perusahaan patungan dengan produsen mobil lokal, pada Oktober dan November

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2024 Rp 30 Juta Cicilan Rp 500 Ribuan Perbulan, Khusus UMKM Cepat Cair

BACA JUGA:Begini Keakraban dan Sinergi TNI-Polri Bersama Masyarakat dalam TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi

Penjualan mereka terus merosot karena persaingan harga yang semakin ketat dan peningkatan kendaraan listrik buatan lokal.

Selain Honda Motor, Nissan juga mengalami hal serupa. Mereka memutuskan untuk menutup pabrik mobil penumpangnya di Provinsi Jiangsu, sedangkan Mitsubishi Motors Corp. menghentikan produksi kendaraan di negara tersebut tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: