AWARDS
b9

Pelanggan McLaren di Australia Mulai Beralih ke Mesin Hybrid

Pelanggan McLaren di Australia Mulai Beralih ke Mesin Hybrid

Mobil W1-Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pabrikan mobil asal Inggris, McLaren, melaporkan bahwa pelanggan mereka di Australia kini semakin terbuka terhadap teknologi mesin hybrid.

Kepala penjualan McLaren untuk Australia dan Selandia Baru, Dan Hotchin, mengatakan bahwa meskipun penggemar otomotif di Australia dikenal menyukai mesin V8 bertenaga besar, tren global kini bergerak ke arah elektrifikasi.

"Saya pikir di Australia ada kecintaan yang besar terhadap mesin V8, tetapi pada akhirnya dunia bergerak menuju teknologi hybrid," ujar Hotchin seperti dikutip dari Drive, Rabu 22 Oktober 2025.

BACA JUGA:IHSG Menguat di Tengah Tekanan Global, Didukung Stabilitas BI Rate dan Pertumbuhan Kredit

Menurutnya, masyarakat Australia kini mulai menerima kehadiran mesin hybrid, meskipun sempat ada masa di mana teknologi ini dianggap kurang cocok untuk segmen mobil super (supercar).

Hotchin menambahkan, McLaren Artura satu-satunya model hybrid McLaren yang tersedia di Australia saat ini menjadi kunci utama dalam mengubah persepsi tersebut.

"Begitu orang mencoba mengendarai Artura dan merasakan sendiri performanya, mereka mulai memahami keunggulannya. Ada penerimaan yang nyata setelah mereka merasakan manfaat fisiknya," tuturnya.

BACA JUGA:Waspada! Paparan Mikroplastik Dapat Picu Asma hingga Kanker Paru

McLaren sendiri telah lama menanamkan teknologi bensin-listrik dalam strategi pengembangannya. Sejak meluncurkan model hybrid pertamanya, McLaren P1, pada tahun 2013 sebagai penerus supercar legendaris McLaren F1, perusahaan terus mengembangkan lini hybrid seperti Artura, Speedtail, hingga W1.

Meski demikian, McLaren menegaskan bahwa penggunaan motor listrik dalam produknya bukan untuk mengejar jarak tempuh maksimal seperti mobil listrik penuh, melainkan untuk meningkatkan performa mesin.

Heather Fitch, Manajer Proyek McLaren W1, menjelaskan bahwa model ini menggabungkan mesin V8 terbaru dengan motor listrik radial fluks yang diadaptasi langsung dari teknologi balap profesional.

BACA JUGA:Wuling Cloud EV Dominasi Pasar Mobil Listrik Hatchback, Terjual 1.955 Unit Sepanjang 2025

"Bagi kami, powertrain hybrid ini merupakan kombinasi sempurna antara performa dan kenyamanan. Anda bisa membawanya ke trek balap dan menikmati tenaga maksimal, lalu mengendarainya pulang dengan nyaman hanya dengan mengubah mode berkendara," jelas Fitch.

Ia mengatakan, teknologi hybrid McLaren dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan performa tinggi tanpa mengorbankan pengalaman berkendara harian, menjadikannya langkah penting menuju masa depan otomotif yang lebih berkelanjutan tanpa kehilangan karakter khas McLaren.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: