Hardiknas 2024, Pj Bupati Sarolangun Canangkan 3 Pelajaran Mulok Baru di Sekolah

Hardiknas 2024, Pj Bupati  Sarolangun Canangkan 3 Pelajaran Mulok Baru di Sekolah

Pj Bupati Sarolangun Canangkan 3 Pelajaran Mulok Baru di Sekolah--

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDPJ Bupati Sarolangun menyampaikan bahwa mulai tahun 2025 mendatang sekolah tingkat SD dan SMP akan diberlakukan kurikulum 3 pelajaran Muatan Lokal (Mulok) baru. 

Hal ini disampaikan pada saat memberikan sambutannya pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 Kabupaten Sarolangun di lapangan Gunung Kembang, komplek perkantoran Bupati Sarolangun, Senin, 06 Mei 2024.

“Pada minggu lalu, saya sudah menandatangani Keputusan Bupati tentang pelajaran muatan lokal kurikulum belajar bagi anak sekolah SD dan SMP,” ujarnya.

Ditambahkannya, ada 3 substansi dimuat dalam pelajaran muatan lokal baru ini pertama adalah Sosial dan Budaya Sarolangun, kedua Pendidikan Anti Korupsi, dan ketiga adalah Pendidikan Anti Narkoba.

BACA JUGA:Mitra 10 Segera Hadir di Jambi, Supermarket Bahan Bangunan Terlengkap

BACA JUGA:Ambil Formulir Cawako Jambi 2024, PPP Sebut Sudah Lama Koordinasi dengan HAR

“Ketiga muatan lokal ini  akan kita masukkan kedalam mata pelajaran anak SD dan SMP. Nanti ada pengampunya setiap sekolah yang akan mengajarkan kepada anak-anak kita,” tambahnya.

Untuk itu, dirinya berharap kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, agar pelajaran muatan lokal baru ini segera dilaksanakan mulai awal tahun ajaran baru mendatang. 

“Keputusan Bupati sudah saya buat, saya minta ini segera diimplementasikan,” pintanya.

Sementara yang melatar belakangi munculnya muatan lokal baru ini, tambahnya, untuk Pendidikan Anti Korupsi.

BACA JUGA:Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Kapal

BACA JUGA:Sukseskan HUT RI di IKN, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Wujudkan Kamseltibcarlantas dan Zero Accident

Ini merupakan permintaan  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar ada pendidikan muatan lokal bagi anak-anak.

“Agar anak-anak paham bagaimana  sebenarnya tentang (bahaya) korupsi, dampak korupsi. Integritas itu dibentuk dari kecil tidak bisa ditengah jalan. Biasa jujur dan bertanggung jawab itu adalah pembinaan dari kecil,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: