Anggota DPRD Kota Jambi, Zayadi Minta Kaji Ulang Kebijakan PJJ, Bisa Terjadi Learning Loss

Anggota DPRD Kota Jambi, Zayadi Minta Kaji Ulang Kebijakan PJJ, Bisa Terjadi Learning Loss

Zayadi Minta Kaji Ulang Kebijakan PJJ, Bisa Terjadi Learning Loss--

JAMBI,JAMBIJNDEPENDENT.CO.ID – Hingga esok, pelajar di Kota Jambi khususnya tingkat PAUD-SMP masih melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring.

KBM secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini diambil, sebagai langkah antisipasi kabut asap yang terjadi belakangan ini di Kota Jambi.

Namun, anggota DPRD Kota Jambi, Zayadi menyoroti langkah atau kebijakan yang diambil oleh Pemkot Jambi tersebut.

Sebab kata dia, Pemkot Jambi perlu mengkaji lebih lanjut mengenai kebijakan yang diambil tersebut.

BACA JUGA:Petugas Perketat Pemeriksaan di Pelabuhan Roro Kualatungkal, Ini Penyebabnya..

“Perlu dikaji keefektivitasannya. Saya dapat banyak masukan dari orang tua dan guru-guru,” kata Zayadi, kemarin.

Masukan yang dimaksud Zayadi yakni, dengan diberlakukannya PJJ, faktanya banyak pelajar maupun anak-anak yang memilih bermain di luar di tengah dampak kabut asap.

“Masukan yang saya terima, mereka minta agar tetap bisa masuk. Kedua justru tidak terkendali, lantaran waktu libu banyak,” jelas politisi PKS ini.

“Lebih baik di sekolah kegiatannya, dengan catatan dan berbagai kebijakan. Misal jam belajar dikurangi, pakai masker atau seperti apa,” terangnya.

BACA JUGA:12 Tips Menjaga Anak Agar Tak Mudah Terserang Penyakit

Pasalnya, dengan kondisi yang ada, para pelajar bisa mengalami learning loss. Yakni, menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat dari pembelajaran di rumah yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Selain itu, kegiatan pembelajaran dirumah secara daring membuat sebagian besar siswa berada di zona nyaman mereka, mereka cenderung mengandalkan situs pencarian google maupun kerja sama dalam mengerjakan tugas dan ujian dibandingkan belajar dengan kemampuan sendiri.

“Saya harap dapat lebih dikaji kembali,” tutupnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring (online) kembali diperpanjang.

BACA JUGA:Tips Hilangkan Pegal di Kaki setelah Seharian Beraktifitas, Tubuh Terasa Ringan

Keputusan itu tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi Nomor 19/EDR/HKU/2023 tanggal 8 Oktober 2023, tentang Perpanjangan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi.

Edaran ini kembali memberlakukan perpanjangan merumahkan pelajar dan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring bagi pelajar sekolah, terhitung pada tanggal 9-11 Oktober 2023.

"Fluktuasi kondisi kabut asap masih dalam kategori tidak sehat atau unhealthy, tentu saja kondisi ini akan berdampak membahayakan bagi anak-anak peserta didik, mulai dari usia kelompok bermain hingga sekolah menengah pertama di Kota Jambi,” tulis Abu Bakar, Jubir Pemkot Jambi dalam keterangan resminya.

“Untuk itu, Wali Kota Jambi memutuskan untuk kembali memperpanjang pelaksanaan KBM secara daring selama 3 hari kedepan," tambahnya.

BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Hindari Melakukan Hal Ini Sebelum Menyesal

Pemkot Jambi melalui Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi, ungkap Abu, sudah menyiapkan opsi untuk mengatur klasifikasi tingkat kerentanan pelajar yang dapat sekolah maupun tidak.

Namun karena pertimbangan keselamatan siswa sebagai kelompok rentan yang mudah terpapar ISPA, opsi tersebut dikesampingkan.

"Gugus tugas sudah menyiapkan dua opsi pelaksanaan KBM. Opsi kesatu ada pelonggaran untuk metode tatap muka di sekolah dan opsi kedua untuk tetap PJJ. Sekali lagi dengan mempertimbangkan keselamatan anak-anak, kita putuskan seluruhnya tetap PJJ," jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: