PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri), Terima Penghargaan Program Peremajaan Sawit Rakyat dari Kementan

PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri), Terima Penghargaan Program Peremajaan Sawit Rakyat dari Kementan

Head of Operation Asian Agri, Omri Samosir, saat menerima penghargaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.-ist/jambi-independent.co.id-

KUD Sawit Subur berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Sejak tahun 2019 hingga 2022, melalui pola kemitraan yang dibina oleh Asian Agri dengan dukungan dana bantuan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pencapaian produktivitas TBS KUD Sawit Subur adalah sebesar 19,19 ton/hektar/tahun dalam kurun waktu TBM 3 (P3). 

BACA JUGA:YPJ Tunjuk Saidina Usman El-Quraisy Sebagai Pjs Rektor Unbari

BACA JUGA:BPOM Jambi Gerebek Gudang Obat Tradisional Ilegal, Temukan 2.744 Botol Jamu Bernomor Izin Palsu

Ini merupakan bukti nyata bahwa PSR dapat meningkatkan produktivitas TBS kelapa sawit, karena usia tanaman 30 bulan sudah dapat menghasilkan TBS.

“Hal ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya kerjasama yang baik antara perusahaan, BPDPKS, bank, petani kelapa sawit melalui KUD. Dengan penghargaan ini menunjukkan bahwa Asian Agri bersama pemerintah Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk menyejahterakan kehidupan petani. Ini juga menambah semangat kami untuk terus meningkatkan kemitraan lebih baik dengan petani kelapa sawit agar meningkatkan produktivitas pohon kelapa sawit mereka melalui program PSR,” tutup Omri Samosir.

Asian Agri berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam penerapan best managementpractices dan juga penyediaan benih kelapa sawit berkualitas tinggi (Topaz) yang dapat menunjang produktivitas TBS petani kelapa sawit. 

Hal ini juga sesuai dengan Komitmen Asian Agri 2030 pilar 1 mengenai Kemitraan dengan Petani yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para petani.

Acara rapat koordinasi tersebut juga dihadiri juga oleh beberapa narasumber, yaitu Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alamsyah, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurachman, dan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: