Jambi Financial Inclusion Festival 2022 Ciptakan Generasi Muda Melek Teknologi dan Investasi

Jambi Financial Inclusion Festival 2022 Ciptakan Generasi Muda Melek Teknologi dan Investasi

Ribuan mahasiswa Ikuti JFI Fest 2022 di Kampus Unja Mendalo, Kamis 27 Oktober 2022-Foto : BEI-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Ribuan mahasiswa Jambi mengikuti Jambi Financial Inclusion (JFI) Festival 2022, di Gedung Balairung Kampus Unja Mendalo, Kamis 27 Oktober 2022.

Acara yang mengangkat tema Build your future with investment as a lifestyle in digital Era ini digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan Universitas Jambi (Unja) dan didukung Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi.

JFI Festival 2022 yang dipadati oleh mahasiswa Universitas Jambi (Unja) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Jambi ini menghadirkan bintang tamu Ryan Filbert yang dikenal sebagai tokoh inspiratif pasar modal. 

Selain itu, peserta juga mendengarkan materi dari Vice President PT BEI Dedi Priadi, Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Jambi Widhinta Cansareza, Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf RI Rita Dwi Kartika Utami dan terakhir Helen sebagai Equity Analist PT Phillip Sekuritas Indonesia.

BACA JUGA:Kisruh Anggaran Hibah KONI Hanya Rp 7,5 Miliar, Ini Penjelasan Sekda Provinsi Jambi Sudirman

BACA JUGA:Kapolsek Jaluko Sebut Pihak Perusahaan Tutupi Kejadian Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Terjepit Mesin Hot Press

Kepala OJK Jambi Yudha Nugraha Kurata mengajak para mahasiswa untuk lebih meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. 

Dirinya berharap melalui kegiatan JFI ini mahasiswa bisa mendapatkan ilmu yang lebih mendalam mengenai investasi khususnya di pasar modal. 

"Saya juga berharap agar para mahasiswa bisa lebih memahami apa itu investasi yang baik dan benar. Jangan sampai tertipu dengan investasi bodong ataupun investasi yang menjanjikan keuntungan yang berlipat hanya dalam waktu singkat," ujarnya.

Yudha juga berharap para mahasiswa bisa menjadi agen literasi keuangan. Sebab, persentase capaian antara literasi dengan inklusi masih belum seimbang.

BACA JUGA:Mutasi Pertama Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Sejumlah Kapolsek Diganti

BACA JUGA:BREAKING NEWS: PKL di PT SGS, Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Terjepit Mesin Hot Press

“Dan hari ini kami berharap mahasiswa bisa menjadi agen literasi keuangan ke depannya. Alhamdulillah dan terima kasih apa yang sudah dilakukan Bursa Efek Indonesia bisa dilihat pertumbuhan jumlah investor dan juga saham yang cukup meningkat signifikan di provinsi Jambi,” ujar Yudha.

Yudha Nugraha Kurata juga menjelaskan tiga tugas pokok OJK yakni mengatur, mengawasi dan melindungi. Mengatur dan mengawasi ini difokuskan untuk lembaga-lembaga sektor jasa keuangan.

"Lembaga Jasa Keuangan itu apa saja. Ada perbankan, pasar modal dan juga industri keuangan non-bank. Contohnya seperti apa. Seperti asuransi, Pegadaian dan juga multi finance dan banyak lagi industri keuangan lainnya.”

“Terkait dari fungsi pelaksanaan tugas yang ketiga melindungi masyarakat dan konsumen, kami senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak melaksanakan kegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat,"ujarnya.

BACA JUGA:Bulan Oktober 2022, Angka Inflasi Provinsi Jambi Turun ke Angka 7,10 Persen

BACA JUGA:Pertama Kalinya Sepanjang Sejarah, Warga Arab Saudi Rayakan Halloween

“Bicara tentang inklusi dan literasi ini, 2 pokok bahasan ini merupakan pokok-pokok bahasan sering dibahas dalam forum-forum nasional maupun internasional seperti G20 ataupun yang lainnya,” jelas Yudha Nugraha Kurata.

Dirinya pun memaparkan pentingnya peningkatan secara seimbang antara inklusi dan literasi. Berdasarkan penelitian-penelitian, kata Yudha, terdapat kolerasi yang positif antara tingkat literasi dan inklusi dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Semakin bagus tingkat inklusi dan literasi di masyarakat, Insya Allah pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga akan semakin baik,” ujar Yudha.

Sementara, Wakil Rektor IV Unja Prof Rayandra Asyhar saat membuka acara menyambut baik JFI Fest 2022 ini. Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat dan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam khususnya mengenai pasar modal.

BACA JUGA:Isu Duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil Mencuat, Ini Respon PDIP

BACA JUGA:Pemprov Jambi Hibah ke Kejati, Paling Lambat 23 November Gedung Yayasan IKABAMA Harus Sudah Dikosongkan

"Melalui kegiatan ini nantinya  adik-adik kalangan mahasiswa akan dibimbing, diberikan pencerahan oleh bapak-bapak yang sebagai narasumber. Jadi bisa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dari para ahlinya," ujarnya.

Prof Rayandra Asyhar juga menekankan tema yang diangkat dalam JFI 2022 kali ini yakni "Build Your Future with Investment As a Lifestyle in Digital Era“.

Di era serba digital saat ini,semua pihak harus benar benar mampu memanfaatkan teknologi salah satunya agar bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi melalui investasi.

"Tema yang diangkat sangat sesuai dengan tantangan di era serba digital. Kalau kita bicara gaya hidup, tentu harus mengerti konsep-konsep jiwa entrepreneur di dalam diri kita sendiri. Kalau tidak, kita tidak bisa survive di dalam era yang serba digital seperti ini. Saya berharap adik adik semua disini bisa memanfaatkan ilmu yang didapat nantinya dalam kehidupan sehari hari,"bebernya. *



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: