Di depan 1.028 Taruna, Kapolri Jenderal Sigit Kutip Kalimat Muhammad Ali dan Mahatma Gandhi

Di depan 1.028 Taruna, Kapolri Jenderal Sigit Kutip Kalimat Muhammad Ali dan Mahatma Gandhi

Di depan 1.028 Taruna, Kapolri Jenderal Sigit Kutip Kalimat Muhammad Ali dan Mahatma Gandhi-Ist/jambi-independent -

"Hal tersebut sejalan dengan penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa, “Kalau dilihat Polri solid, kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik," tegasnya.

Dikatakan Sigit, sebagai langkah untuk memupuk soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sejak dini, maka TNI dan Polri telah membuat nota kesepahaman untuk menyelenggarakan Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian. 

BACA JUGA:Hakim Kesal, ART Ferdy Sambo Dianggap Berbohong di Sidang 

BACA JUGA:RSUD Raden Mattaher Jambi Diusulkan Jadi Rujukan Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Wadir Pelayanan dr Anton

Oleh sebab itu, mantan Kadiv Propam Polri itu  berpesan kepada para Taruna agar terus meningkatkan soliditas dan sinergisitas yang telah terjalin selama menempuh pendidikan dasar integrasi. 

Sehingga diharapkan pada tahun 2026 ketika rekan-rekan menyelesaikan pendidikan maka akan lahir sosok-sosok perwira TNI-Polri yang mampu berjuang bersama dalam rangka mempererat kebhinekaan guna mewujudkan Indonesia Maju.

Lebih jauh Sigit mengungkapkan bahwa  para Taruna memiliki peran yang sangat penting dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan bersama.

Pada tahun 2030 sampai 2035 ketika bangsa kita akan memetik manfaat dari momen bonus demografi, rekan-rekan sudah menyandang pangkat Kapten atau AKP sebagai motor organisasi yang memimpin langsung personel di lapangan. 

BACA JUGA:Askar Kauny Gelar Tablig Akbar, Targetkan 10 Juta Penghafal Alquran di Indonesia 

BACA JUGA:Hujan Semalaman, Jalan dan Perahu Warga di Danau Sipin Terendam

"Bukan hanya itu, pada tahun 2045 ketika kita berhasil mewujudkan Visi Indonesia Emas, rekan-rekan sudah berpangkat Letkol atau AKBP dan akan menduduki jabatan strategis seperti Kapolres, Dandim serta Danyon yang memimpin personel dalam jumlah besar," tandasnya. 

Melihat berbagai hal tersebut, Sigit berpesan para Taruna tentunya harus terus menempa diri, karena salah satu kunci utama guna memetik manfaat dari bonus demografi dan mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 adalah dukungan sumber daya manusia Indonesia yang unggul. 

Sigit memahami menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan semangat dan pengorbanan dalam menempuh pendidikan sehingga dapat menjadi perwira tangguh dan memiliki resiliensi yang tinggi untuk bertahan menghadapi segala tantangan.

"Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Taruna sekalian agar terus mengasah 3 kompetensi, meliputi kompetensi teknis, leadership dan etika, serta latihlah diri untuk menerapkan Servant Leadership yaitu pemimpin teladan yang menempatkan anggota maupun masyarakat sebagai prioritas utama. 

BACA JUGA:Masyarakat Ajukan 8 Kawasan Hutan Adat Baru, Ini Penjelasan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: