Sikapi Mundurnya 6 DPAC, Ketua DPC Partai Demokrat Batanghari Junaidi: Beda Versi
Ketua DPC Partai Demokrta Batanghari, Junaidi-ist-jambiindependent.disway.id
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Mundurnya enam Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat Kabupaten Batanghari, disikapi Ketua Ketua DPC Partai Demokrat Batanghari terpilih, Junaidi.
Melalui sambungan telpon, Junaidi menyebutkan, tak mengambil pusing terkait mundurunya enam Ketua DPAC Partai Demokrat Batanghari tersebut.
Ini lantaran dijelaskan Junaidi, enam orang DPAC itu tercata pada SK revivisi tahun 2018 yang mendukung pesaingnya, Ali Ahbar.
“Saya tidak menggunakan (DPAC,red) itu untuk maju kemarin. Karena beda versi,” sebut Junaidi, Senin 18 Juli 2022.
BACA JUGA:Sebelum Diculik dan Dirampok, Warga Bedeng 8 Kerinci Diduga Dihipnotis Lalu Diturunkan di Merangin
BACA JUGA:Dilimpahkan, 2 Tersangka Pencabulan Jadi Tahanan JPU Kejari Batanghari
Menurut Junaidi, SK yang mendukungnya pada pencalonan Musyarah Cabang (Muscab) di Kabupaten Muarabungo merupakan SK yang tedaftar di SILON KPU dan tidak ada nama DPAD yang mengundurkan diri tersebut.
“Nah bukan saya yang memakai, tapi DPP yang menyetujui itu. Karena saya kan bukan panitia. Kalau versi saya yang diakomodir, berarti versi saya terdaftar di SILON KPU,” jelasnya.
Ditegaskannya juga, dengan keluarnya enam DPAC tersebut tentu tidak berpengaruh pada kepengurusan mereka.
“Kita tidak menggunakan (SK,red) itu. Beda kepengurusan, beda versi. Kita juga tidak menutup kemungkinan untuk merangkul mereka,” tegasnya.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Orang Tua Brigadir J Tak Ikut Melapor : Masih Trauma
BACA JUGA:Nahkoda Menghilang, Detik-Detik Perahu di Probolinggo Dihantam Ombak Tenggelam
Untuk diketahui, pasca keluarnya putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terkait nahkoda baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Batanghari menuai kontra dari sejumlah Kader partai.
Wujud dari kekecewaan kader partai berlambang mercy tersebut sebanyak 6 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) mengundurkan diri dan menyatakan sikap keluar dari partai.
Enam DPAC tersebut yakni DPAC Kecamatan Maro Sebo Ilir (MSI), DPAC Kecamatan Muarabulian, DPAC Kecamatan Bajubang, DPAC Kecamatan Maro Sebo Ulu (MSU), DPAC Kecamatan Bathin XXIV, dan DPAC Kecamatan Mersam.
Ramainya pengunduran diri massal ini dikarenakan adanya kecacatan hukum dalam proses pendaftaran Bakal Calon DPC Demokrat Batanghari yang dilakukan oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jambi.
BACA JUGA:Tabrak Truk Batu Bara Dari Belakang, Pengendara Sepeda Motor di Batanghari Luka-luka
BACA JUGA:Dilimpahkan, 2 Tersangka Pencabulan Jadi Tahanan JPU Kejari Batanghari
"Terhitung tanggal 17 Juli saya menyatakan mengundurkan diri dari DPAC Kecamatan Maro Sebo Ulu," tegas Anang Fahri, kermarin 17 Juli 2022.
Surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi juga diikuti oleh enam DPAC yang menyatakan untuk keluar sebagai anggota partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Ditandatangani di atas materai kepada Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi saya selaku Ketua DPAC Kecamatan Maro Sebo Ilir menyatakan sikap untuk mengundurkan diri dan keluar dari keanggotaan partai," sebut Irsan Ketua DPAC Kecamatan Maro Sebo Ilir.
Informasinya, para pimpinan DPAC Partai Demokrat Batanghari yang memilih hengkang dari partai ini merasa bahwa, adanya indikasi tebang pilih dalam Muscab Partai Demokrat Batanghari beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Brigadir Yosua Datangi Bareskrim Polri, Buat Laporan Dugaan Pembunuhan Terencana
BACA JUGA:Banjir di Kota Jambi, 3 RT di Kelurahan Pasir Putih Sering Terendam
Di mana ada sejumlah mantan DPAC lama yang hadir dalam Muscab tersebut tanpa mempertimbangkan kehadiran para DPAC Partai Demokrat yang masih legal. Atas dasar itulah, kemudian keenam DPAC memilih untuk mengundurkan diri. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://jambiindependent.disway.id/