Banjir di Kota Jambi, 3 RT di Kelurahan Pasir Putih Sering Terendam

Banjir di Kota Jambi, 3 RT di Kelurahan Pasir Putih Sering Terendam

Rumah warga di Kelurahan Pasir Putih terendam banjir. Kondisi sudah terlihat surut.--

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setiap hujan deras mengguyur Kota Jambi, sejumlah RT di Kelurahan Pasirputih, Kecamatan Jambi Selatan tak pernah absen dari banjir.

Seperti hujan deras pada Jumat, 16 Juli 2022 lalu, Lurah Pasirputih, Ubaidillah mengatakan bahwa, banjir di kawasan tersebut terjadi karena kurangnya penampungan air dan jalur airnya sempit.

"Ada tiga RT yang selalu banjir kalau hujan deras. Itu di RT 18, 21, dan RT 07," kata dia.

Meski memang menurut Ubaidillah, banjir akan berangsur menyurut setelah hujan reda. Hanya dalam hitungan jam saja. Namun, pihaknya sudah mengajukan perbaikan kawasan banjir tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. 

BACA JUGA:Nahkoda Menghilang, Detik-Detik Perahu di Probolinggo Dihantam Ombak Tenggelam 

BACA JUGA:Kuasa Hukum Brigadir Yosua Datangi Bareskrim Polri, Buat Laporan Dugaan Pembunuhan Terencana

Kata dia, kawasan banjir tersebut berbatasan dengan Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah. "Kita sudah ajukan perbaikan ini kan berbatasan sama Talang Bakung," kata dia.

Karena kawasan perbatasan itulah, menurutnya perbaikan tidak dilakukan oleh pihak kelurahan. Melainkan dari dinas terkait, yaitu Dinas PUPR Kota Jambi. "Kita sudah usulkan dengan Dinas PUPR, namun memang belum diperbaiki," ujar dia.

Sementara itu, Lurah Talangbakung, Rustam mengatakan, di kawasannya ada dua RT yang terendam banjir. Yaitu di RT 38 dan RT 46.

Terparah, kata dia banjir di RT 38 Talangbakung setinggi leher orang dewasa. Menurutnya, ini merupakan banjir terparah selama ini. 

BACA JUGA:Siswa di Kota Jambi Diimbau Bawa Alat Makan Sendiri, Kepala SMPN 18 Kota Jambi Sampaikan Ini 

BACA JUGA:Kementan Sebut Vaksin PMK Efektif Untuk Kekebalan Tubuh Hewan

"Baru kali ini yang dalam banjirnya. Tapi sekarang, siang ini sudah surut," kata dia.

Kawasan banjir tersebut, menurut dia dulunya adalah kawasan resapan air. Kemudian ditimbun dan dibangun perumahan. "Jadi cepat tergenang," katanya. (tav/zen)

 
 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: