Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Diserahkan ke Pomal Banjarmasin, Proses Hukum Transparan

BANJARMASIN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus pembunuhan jurnalis muda, Juwita (23), di Banjarbaru memasuki babak baru.

Terduga pelaku, seorang oknum anggota TNI AL berinisial Kelasi Satu J, telah diserahkan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan kepada Pomal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Komandan Denpom Lanal Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, menyatakan bahwa proses hukum kasus pembunuhan jurnalis ini telah naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

"Terduga pelaku sudah kami serahkan ke Penyidik Pomal Banjarmasin, selebihnya nanti pihak Pomal Banjarmasin yang memaparkan lebih rinci kasus ini," kata Mayor Ronald, Sabtu 29 Maret 2025.

BACA JUGA:Pelanggan Telkomsel dan IndiHome Donasi Tiket Pulang Kampung bagi 1.100 Pekerja Sektor Informal

BACA JUGA:Gempa Dahsyat Guncang Myanmar-Thailand, Ratusan Korban Tewas dan Bangunan Runtuh

Mayor Ronald memastikan bahwa terduga pelaku pembunuhan jurnalis ini merupakan anggota Lanal Balikpapan yang telah bertugas lebih dari 1 bulan.

Denpom Lanal Balikpapan juga menyerahkan bukti-bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan jurnalis yang dilakukan oleh J.

"Kami juga menyerahkan bukti-bukti yang menguatkan mengarah terhadap pembunuhan yang dilakukan J, saat ini Pomal Banjarmasin sudah melakukan proses penyidikan," ujar Mayor Ronald.

Pomal akan memproses kasus ini secara transparan dan tidak ada yang ditutupi, sesuai instruksi dari Pimpinan Mabes TNI AL.

BACA JUGA:Sering Ditanya ‘Kapan Nikah?’ Saat Lebaran? Begini Cara Cerdas Menjawabnya!

BACA JUGA:Waspada! Mudik Jarak Jauh Bisa Sebabkan Kaki Bengkak, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

"Intinya tidak ada yang kami tutupi, semua terbuka. Silakan teman-teman wartawan nanti ke Pomal Banjarmasin untuk lebih jelasnya, karena proses penyidikan dilakukan Pomal Banjarmasin," tegas Mayor Ronald.

Pada hari yang sama, pihak TNI AL mengunjungi kediaman keluarga korban di Banjarbaru untuk bersilaturahmi dan berziarah ke makam korban.

Sumber: