Israel Serahkan Jenazah Warga Palestina dengan Kondisi Memilukan, Mata Tertutup dan Tangan Diborgol
Ilustrasi-Tangkap Layar/jambi-independent.co.id--
Beberapa otopsi menunjukkan tanda-tanda kekerasan berbulan-bulan setelah kematian korban. Namun, militer dan otoritas penjara Israel belum memberikan tanggapan resmi atas temuan tersebut.
BACA JUGA:Waspada! Paparan Mikroplastik Dapat Picu Asma hingga Kanker Paru
Dalam kesepakatan gencatan senjata terbaru, Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina.
Banyak dari mereka pulang dalam kondisi lemah, tubuh penuh luka, dan berat badan turun drastis. Beberapa bahkan kehilangan penglihatan akibat pemukulan brutal.
Kelompok hak asasi manusia Israel, B’Tselem, menyebut sistem penjara Israel sebagai “jaringan kamp penyiksaan” yang mencakup kekerasan fisik, pelecehan seksual, kelaparan, dan penolakan hak beribadah.
BACA JUGA:Trump Apresiasi Rencana Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Para korban juga melaporkan penyiksaan psikologis, termasuk kebohongan bahwa keluarga mereka telah tewas.
Semua temuan ini memperkuat desakan agar dilakukan penyelidikan internasional atas dugaan pelanggaran berat terhadap tahanan Palestina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



