Wamenlu: Program Makan Bergizi Gratis Kian Diperhatikan Dunia

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kini menjadi perhatian dunia dan mendapat apresiasi luas dari berbagai negara.

Usai membuka Kongres Indonesianis Sedunia ke-7 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Rabu 12 November 2025, Arrmanatha mengatakan bahwa setiap kali bertemu mitra luar negeri, program MBG selalu menjadi topik pembahasan utama.

"Yang menjadi bahasan utama adalah MBG, bagaimana mereka mengagumi kebijakan ini yang tak hanya memberi kesempatan makan untuk anak-anak di sekolah, tapi juga meningkatkan perekonomian pedesaan," ujarnya.

Menurut Wamenlu, perhatian terhadap MBG datang tidak hanya dari negara berkembang, tetapi juga dari negara maju seperti Norwegia dan negara-negara di Amerika Latin.

BACA JUGA:Selain 4 Tersangka, Polda Jambi Juga Limpahkan Barang Bukti Berupa Uang Milaran dan Tanah

Ia menjelaskan, tingginya minat dunia terhadap MBG turut dipengaruhi oleh peran para Indonesianis akademisi dan sahabat pemerhati Indonesia yang aktif menyebarkan informasi mengenai berbagai kebijakan dan dinamika di Indonesia ke kancah internasional.

"Tentu ada kontribusi dari para Indonesianis ini karena mereka turut menyampaikan berbagai bentuk kebijakan Indonesia kepada dunia," katanya.

Arrmanatha menegaskan, peran Indonesianis sangat penting dalam memperluas pemahaman dunia tentang Indonesia. Upaya diplomasi, kata dia, tidak bisa hanya mengandalkan perwakilan diplomatik di luar negeri, tetapi juga kolaborasi dengan para akademisi.

Ia pun optimistis Kongres Indonesianis Sedunia ke-7 dapat menjadi wahana dialog yang memperkuat diplomasi Indonesia, sekaligus memperluas pemahaman global terhadap strategi pembangunan dan prinsip politik luar negeri Indonesia.

BACA JUGA:BKKBN Jambi Luncurkan OBRAS Satyagatra: Layanan Konseling Keluarga Gratis dan Rahasia!

"Dengan demikian, semakin banyak orang di berbagai negara memahami prinsip dan kebijakan luar negeri Indonesia, serta dapat membantu memperjuangkan kepentingan Indonesia di kancah global," tutup Arrmanatha.

Sumber: