b9

Jangan Sepelekan! Sering Bangun Pegal, Bisa Jadi Ini Kesalahan Fatal Posisi Tidurmu!

Jangan Sepelekan! Sering Bangun Pegal, Bisa Jadi Ini Kesalahan Fatal Posisi Tidurmu!

Ilustrasi wanita sedang tidur-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Cara seseorang tidur setiap malam ternyata bukan sekadar soal kenyamanan. Posisi tidur terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap kesehatan tulang belakang dan kenyamanan tubuh saat bangun tidur. Menurut Dr. Vignesh Jayabalan, konsultan senior bedah tulang belakang di Rumah Sakit SIMS, Chennai, keselarasan tulang belakang sangat erat kaitannya dengan kualitas istirahat yang optimal.

“Posisi saat tidur tidak hanya menentukan bagaimana tubuh terasa di pagi hari, tetapi juga berperan dalam memperlambat perkembangan kondisi serius seperti saraf terjepit, radang sendi pada tulang belakang, dan nyeri punggung bawah kronis,” ujarnya, dikutip dari Hindustan Times.

Salah satu posisi tidur yang sangat dianjurkan adalah berbaring telentang. Dalam posisi ini, gaya gravitasi membantu menyebarkan berat tubuh secara seimbang, sehingga mengurangi tekanan pada area tertentu, terutama di bagian punggung. Menambahkan bantal tipis di bawah lutut saat tidur telentang juga dianjurkan karena dapat meredakan tekanan pada punggung bawah serta membantu memperbaiki kelengkungan alami tulang belakang.

Posisi ini memungkinkan punggung mendapatkan waktu pemulihan secara alami sepanjang malam, serta meningkatkan aliran darah yang penting bagi regenerasi jaringan otot dan sendi.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Kronologis Insiden Pohon Tumbang Timpa Mobil yang Tewaskan Personel Polres Tanjab Timur

BACA JUGA:Wow! Satpol PP Bungo dan Polres Bungo Sita Ribuan Batang Rokok Ilegal Tanpa Cukai

Bagi mereka yang tidak nyaman tidur telentang, posisi tidur menyamping menyerupai posisi janin juga bisa menjadi alternatif yang baik. Namun, penting untuk tidak terlalu menekuk tubuh karena dapat membatasi kapasitas paru-paru dan mengganggu sirkulasi darah. Posisi ini sangat membantu bagi penderita sleep apnea serta mereka yang mengalami keluhan nyeri punggung atau tulang belakang menyempit (stenosis spinal).

Menempatkan bantal di antara lutut ketika tidur miring akan menjaga kesejajaran panggul dan mencegah rotasi pinggul internal yang bisa memperburuk ketegangan otot.

Sementara itu, posisi tidur tengkurap termasuk yang paling tidak direkomendasikan oleh para pakar ortopedi dan terapi fisik. Tidur dengan perut menghadap ke bawah bisa menyebabkan leher berada dalam posisi yang tidak alami untuk waktu yang lama. Ini dapat menimbulkan tekanan berlebih pada ruas tulang belakang, menyebabkan ketegangan otot, serta meratakan kurva alami punggung bawah—yang pada akhirnya meningkatkan risiko cedera struktural dan peradangan kronis.

Tidak jarang, pasien dengan keluhan leher kaku yang berkepanjangan ternyata memiliki kebiasaan tidur telungkup bertahun-tahun tanpa disadari.

BACA JUGA:Tragis! Seorang Anggota Polres Tanjab Timur Meninggal Dunia Usai Pohon Tumbang Timpa Mobil yang Dikendarainya

BACA JUGA:Untung Ada Polisi! Pesan Cewek Begal yang Datang, Pria Ini Tertolong Patroli yang Dipimpin Kapolresta Jambi

Posisi tidur berbaring telentang dengan tangan menjulur ke atas kepala atau di bawah bantal juga kurang direkomendasikan. Posisi ini kerap memicu kompresi saraf dan menghambat aliran darah pada area bahu serta punggung atas, yang bisa menimbulkan rasa kebas atau nyeri setelah bangun tidur.

Menurut Dr. Jayabalan, selain posisi tidur, faktor seperti jenis kasur dan tinggi bantal juga berperan penting dalam menjaga postur tubuh yang sehat selama tidur. Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu tipis dapat membuat leher tidak sejajar dengan punggung, memicu ketegangan otot yang berlebihan.

Kasur dengan tingkat kekenyalan sedang dan daya topang yang stabil disarankan untuk menghindari tekanan berlebih pada tulang belakang dan memastikan tubuh mendapatkan dukungan penuh semalaman.

“Jika Anda sering merasa pegal, mati rasa, atau tidak segar setelah bangun tidur, ini bisa menjadi sinyal bahwa posisi tidur Anda perlu dievaluasi,” tegas Dr. Jayabalan. Penyesuaian sedini mungkin terhadap kebiasaan tidur bisa menurunkan risiko gangguan tulang belakang yang berpotensi memerlukan tindakan medis invasif di masa depan.

BACA JUGA:Tahukah Kamu? Inilah Gaya Marah 12 Zodiak, Ada yang Paling Meledak-ledak

BACA JUGA:Terungkap! Ini Keterangan Kapolres Batanghari Soal Sumur Minyak Ilegal Meledak

Dr. Karunakaran, konsultan dari MGM Healthcare Chennai, turut menambahkan bahwa menjaga kelurusan tulang belakang selama tidur sangat krusial, terutama bagi penderita disfungsi sendi faset atau spondylolisthesis.

Ia menyarankan penggunaan bantal pendukung kecil di bawah lutut ketika tidur telentang, serta satu bantal lagi di antara lutut saat tidur menyamping untuk menjaga postur tetap netral.

Memahami pentingnya postur tidur dan memilih perlengkapan tidur yang sesuai tidak hanya meningkatkan kualitas istirahat, tetapi juga mencegah berbagai komplikasi kesehatan di masa mendatang. Jadi, sudahkah Anda memeriksa bagaimana posisi tidur Anda malam ini?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: