Kecil di Atas Kertas, Besar di Lapangan, TUKS PT SAS Aur Kenali dan Ancaman Sunyi Terhadap Ruang Hidup

Senin 28-07-2025,08:28 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

Di Muara Enim, Sumsel, warga sekitar stockpile batu bara mengalami peningkatan ISPA sebesar 41% dalam dua tahun setelah stockpile beroperasi (Yayasan PELANGI, 2020).

Sinergi Pangan-Energi Bukan Zero-Sum Game

Integrasi antara sektor energi dan ketahanan pangan memang penting.

BACA JUGA:Sisi Gelap Zodiak Elemen Api: Kalau Sudah Marah, Jangan Main-main!

Namun, integrasi tidak boleh dimaknai sebagai kompetisi. Sinergi sejati hanya mungkin terwujud jika dibangun dalam kerangka keberlanjutan dan partisipasi, bukan dalam semangat saling mendahului dan saling mengorbankan.

Prinsip One Health dari WHO dan FAO menekankan bahwa kesehatan manusia, lingkungan, dan sistem pangan adalah satu kesatuan. Bila salah satunya terganggu, seluruh sistem menjadi rapuh.

Ruang Adalah Nafas Kehidupan

Pembangunan sejati bukan sekadar menumpuk beton dan logistik, tetapi menata masa depan dengan nurani.

Setiap proyek yang menyentuh ruang hidup masyarakat harus menjawab satu pertanyaan mendasar:

BACA JUGA:Gagal Beraksi! Pencuri Ternak Asal Dharmasraya Ditangkap, Polisi Amankan Senpi dan Sajam

Apakah ia memperkuat keadilan ekologis, atau justru memperlebar jurang ketimpangan dan kerusakan? 

TUKS di Aur Kenali, sekilas mungkin tampak remeh dalam angka dan hektar, namun ia mencerminkan krisis tata kelola ruang yang semakin menjauh dari prinsip keberlanjutan dan partisipasi publik.

Ruang hidup bukanlah halaman kosong untuk investasi, melainkan simpul kehidupan—tempat ekosistem, identitas lokal, dan hak generasi mendatang bertaut erat. 

Kita membutuhkan keberanian kolektif; untuk meninjau ulang kebijakan ruang yang eksploitatif, memperkuat transparansi dalam setiap izin, serta mengarusutamakan partisipasi warga dalam perencanaan pembangunan.

BACA JUGA:Mengenal Segitiga Zamrud Thailand-Kamboja: Surga Hijau yang Jadi Rebutan

Karena ruang adalah nafas kehidupan. Menjaga ruang, sejatinya adalah menjaga hak untuk hidup secara bermartabat—hari ini, esok, dan untuk selamanya. 

Kategori :