Pemerintah Bangun 100 Gudang Bulog Rp5 Triliun untuk Perkuat Logistik dan Serap Hasil Petani
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (ketiga kiri) usai menyaksikan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) percepatan pembangunan gudang Bulog antara Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman.-Antara/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah mempercepat pembangunan 100 gudang Perum Bulog di seluruh Indonesia melalui penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) lintas kementerian. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem logistik pangan nasional sekaligus meningkatkan penyerapan hasil panen gabah dan jagung dari petani.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan bahwa pembangunan gudang tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas pada 28 September 2025.
Presiden menekankan pentingnya pemerintah memperkuat rantai pasok pangan agar penyerapan hasil panen di tingkat petani berjalan lebih efisien.
BACA JUGA:Pelaku Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Gunakan Dark Web
"Hari ini kita menyaksikan tindak lanjut arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto)... arahan tersebut tegas menyampaikan peran pemerintah untuk memperkuat rantai pasok," ujar Zulhas di Jakarta, Selasa 11 November 2025.
Penandatanganan SKB dilakukan oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria, serta Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi yang mewakili Menteri Keuangan. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, juga turut hadir.
Proyek strategis ini menelan anggaran sebesar Rp5 triliun dan dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah sentra produksi pangan.
Dengan adanya tambahan gudang tersebut, pemerintah berharap proses penyerapan hasil panen seperti gabah dan jagung bisa berjalan lebih cepat dan merata.
Zulhas menjelaskan bahwa pembangunan 100 gudang Bulog menjadi langkah penting menghadapi peningkatan produksi padi nasional yang diproyeksikan Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 34,77 juta ton pada 2025, naik dari 30 juta ton tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu, melalui perintah Bapak Presiden, kita harus segera membangun gudang yang disepakati jumlahnya 100 tempat," ujarnya.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Ziarah ke TMP Satria Bhakti Peringati Hari Pahlawan 2025
Dengan dukungan regulasi yang kuat melalui SKB serta langkah lanjutan berupa Inpres atau Perpres, pemerintah menargetkan pembangunan gudang ini menjadi fondasi baru dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Karena tahun depan produksi kita akan lebih banyak lagi... pupuk sudah dapat diskon, bibit unggul disiapkan, irigasi dibenahi. Jadi ini persiapan. Pembangunan 100 gudang Bulog ini minimal dilakukan bertahap," tambah Zulhas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




