b9

Trump Ancam Tindakan Cepat dan Keras Jika Hamas Tak Melucuti Senjata

Trump Ancam Tindakan Cepat dan Keras Jika Hamas Tak Melucuti Senjata

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump-ist/jambi.independent.co.id-

JAMBI0-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa Hamas tidak memiliki pilihan selain melucuti seluruh persenjataannya jika ingin menjadi bagian dari proses perdamaian di Gaza.

Dalam konferensi pers pada Selasa 14 Oktober 2025, ia mengeluarkan pernyataan tegas bahwa jika Hamas tidak melucuti senjatanya secara sukarela, maka Amerika Serikat akan mengambil tindakan langsung.

"Jika mereka tidak melucuti senjata, maka kami yang akan melakukannya. Dan itu akan terjadi dengan cepat mungkin dengan cara yang keras," ujar Trump, memperingatkan bahwa tindakan militer bisa menjadi opsi jika Hamas tidak patuh. Ia menambahkan bahwa proses pelucutan harus berlangsung dalam jangka waktu yang wajar.

BACA JUGA:Israel Hentikan Sementara Serangan ke Gaza, Demi Wujudkan Rencana Damai 20 Poin yang Didorong Donald Trump

Gencatan senjata yang menjadi bagian dari rencana perdamaian 20 poin versi Gedung Putih telah resmi berlaku di Gaza sejak awal pekan. Namun, belum jelas bagaimana AS akan memastikan pelucutan senjata itu berjalan efektif, terutama jika Hamas tetap menunjukkan resistensi.

Trump juga mengungkapkan bahwa Hamas akan tetap memiliki peran terbatas selama masa transisi demi menjaga stabilitas di Gaza. Dalam keterangannya dari dalam pesawat kepresidenan Air Force One, ia mengatakan:

"Mereka tetap di tempat karena ingin menghentikan kekacauan. Kami memberikan izin itu untuk periode tertentu."

Meski demikian, keputusan untuk tetap memberi ruang kepada Hamas, walaupun bersifat sementara dan terbatas, menuai kekhawatiran.

BACA JUGA:Awas! Masyarakat Provinsi Jambi Diminta Waspada Penyakit Akibat Banjir

Beberapa pengamat menilai hal ini bisa menyulitkan upaya membangun perdamaian jangka panjang, mengingat rekam jejak konflik antara Hamas dan Israel.

Situasi keamanan di Gaza pun belum sepenuhnya stabil. Pada hari yang sama, Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan eksekusi terhadap delapan orang yang mereka tuduh sebagai kolaborator dan pelaku kriminal.

Berdasarkan laporan dari AFP, tindakan ini dilakukan dalam rangka membersihkan Gaza dari jaringan kriminal setelah gencatan senjata diberlakukan.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Perintahkan Dinas Pendidikan Investigasi Aksi Siswa di SMKN 7 Tanjab Barat

Dalam kunjungannya ke Mesir, Trump menyampaikan bahwa pelaksanaan tahap kedua dari kesepakatan damai "secara teknis sudah dimulai", meski sebagian besar elemennya masih akan diterapkan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait