Intip Peta Terbaru Buatan Inggris, Tak Lagi Sebut Palestina "Wilayah yang Diduduki"
Peta Israel-Palestina yang diperbarui oleh Pemerintah Inggris.-gov.uk-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Keputusan Pemerintah Inggris yang secara resmi mengakui negara Palestina membawa dampak langsung pada berbagai kebijakan, termasuk dalam penyajian informasi geografis.
Setelah pengakuan tersebut diumumkan, pemerintah Inggris melakukan pembaruan peta resmi yang kini menampilkan Palestina sebagai negara berdaulat.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk komitmen politik Inggris untuk mendukung solusi dua negara dan memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
Menurut laporan sejumlah media internasional, peta yang sebelumnya hanya menampilkan wilayah Palestina dengan status “occupied territory” atau wilayah yang diduduki, kini telah diperbarui.
BACA JUGA:Data BPS Terbaru: Beberapa Daerah Jambi Alami Penurunan Hasil Produksi Padi
Pada peta terbaru, Palestina ditandai sebagai negara resmi yang berdampingan dengan Israel, lengkap dengan perbatasan yang diakui secara diplomatik.
Sebelumnya, Inggris memberi pernyataan pengakuan atas Palestina pada Minggu, 21 September 2025 menjelang Sidang Umum PBB yang membahas solusi perdamaian Palestina-Israel.
"Menghadapi kengerian yang semakin meningkat di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara," kata PM Keir Starmer dalam sebuah video.
Keputusan Inggris untuk mengakui negara Palestina disambut dengan beragam reaksi di dunia internasional.
Meski menuai pro dan kontra, pengakuan resmi dan pembaruan peta ini dianggap sebagai simbol penting dukungan terhadap hak Palestina untuk diakui sebagai negara merdeka.
Inggris juga diketahui memiliki peran besar atas kedudukan Israel di Palestina. Melalui Deklarasi Balfour tahun 1917, pemerintah Inggris saat itu membuat pernyataan dukungan atas pendirian "rumah nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
Meskipun demikian, pengakuan Palestina oleh Inggris menambah daftar negara di dunia yang sudah lebih dulu mendukung kemerdekaan Palestina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




