Berbahaya untuk Pendakian, Wisatawan Asing Asal Malaysia Malah Lakukan Pendakian Ilegal di Gunung Kerinci

Berbahaya untuk Pendakian, Wisatawan Asing Asal Malaysia Malah Lakukan Pendakian Ilegal di Gunung Kerinci

Pendakian ilegal di Gunung Kerinci yang dilakukan oleh wisatawan asal Malaysia-Foto : Ist-Jambi-independent.co.id

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wisatawan asing asal Malaysia diduga melakukan pendakian ilegal di Gunung Kerinci. 

 

Kejadian tersebut diduga terjadi pada 3-4 Maret lalu. Hal ini disampaikan Angga seorang pemandu Wisatawan Naik Gunung Kerinci via ponselnya. 

 

Angga seorang pemandu wisatawan naik Gunung Kerinci dikonfirmasi membenarkan adanya informasi tersebut. Dia mengatakan bahwa diduga para wisatawan asing asal Malaysia melakukan pendakian ilegal karena saat ini belum diizinkan untuk melakukan pendakian.

 

"Mereka melakukan pendakian gunung Kerinci tanggal 3-4 maret 2023, "jelas Angga pada  Kamis 16 Maret 2023.

BACA JUGA:Baru Dibuka Gubernur Jambi, Polda Jambi Bakal Stop Lagi Aktivitas Truk Batu Bara, Ini Alasannya

BACA JUGA:Doa Menyambut Datangnya Ramadan, Agar Puasa Makin Berkah

 

Angga, mengatakan sudah menyampaikan laporan ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat via WhatsApp bersama bukti foto dan vidio wisatawan asing yang melakukan pendakian di Gunung Kerinci secara ilegal.

 

"Iya sudah pagi tadi sudah dilaporkan melalui whatsapp ke petugas taman nasional,"jelasnya.

 

Angga, menjelaskan bahwa pendakian yang dilakukan oleh wisatawan asing tersebut, sebanyak 21 orang terjadi pada tanggal 3-4 Maret 2023. 

 

"Mereka 21 orang namun yang melakukan pendakian Gunung Kerinci 16 orang. Warga negara asing (WNA) yang melakukan pendakian Gunung Kerinci saat jalur pendakian masih ditutup untuk umum untuk naik ke Gunung Kerinci,"jelasnya.

BACA JUGA:Deretan Motor Listrik di Indonesia, Mulai dari Spesifikasi Hingga Harga

BACA JUGA:Banjir di Tebo, Puluhan Rumah di Desa Teriti dan Desa Jati Belarik Terendam

 

Dia menambahkan wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian ini juga terlihat santai mengabadikan momen selama pendakian dan menguploadnya di media sosial. 

 

Biasanya wisatawan asing yang datang melakukan pendakian Gunung Kerinci selalu menggunakan Guide Lokal. 

 

Dia menambahkan  saat ini lebih dari 100 orang porter dan pemandu kehilangan pekerjaan  dampak dari penutupan Gunung Kerinci. 

 

Kehilangan pekerjaan membuat para pemandu Gunung sebisa mungkin untuk survive. Beberapa pemandu menjadi pengangguran, ada yang kerja serabutan, ada yang sudah berangkat menjadi TKI, ada yang bertani dan sebagainya. 

 

"Kita berharap Taman Nasional Kerinci Seblat  menindak dengan tegas lokal guide, tour operator dan wisatawan asing yang terlibat dalam pelanggaran ini yakni melakukan blacklist permanen sesuai dengan standar operasional prosedur pendakian Gunung Kerinci, " katanya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Sempat Mengalami Kenaikan, Kini Harga Sawit di Jambi Turun Lagi

BACA JUGA:Viral Video Gubernur Jambi Al Haris Marah-marah ke Sopir Truk Batu Bara, Siang Masih Tetap Jalan

 

Kepala Seksi BBTNKS Kerinci, Nurhamidi, dikonfirmasi soal adanya informasi wisatawan asing yang melakukan pendakian Gunung Kerinci dalam kondisi Gunung Kerinci masih ditutup.

 

Kepala seksi BBTNKS Kerinci mengaku belum mendapatkan informasi dan saat ini masih dilakukan pendalaman soal informasi tersebut. 

 

"Kita masih mendalami informasi tersebut, mengumpulkan data dan keterangan dari semua pihak,"jelasnya via pesan singkat WhatsApp. 

 

Hal senada juga disampaikan oleh kasi perlindungan TNKS, Wira dikonfirmasi soal informasi adanya wisatawan asing yang melakukan pendakian Gunung Kerinci. ditanya apakah mereka hanya melakukan pendakian biasa atau ada tujuan lain, dia mengaku belum dapat informasi. "Belum dapat info,"kata Wira. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: