b9

Turis Israel Picu Kontroversi di Thailand, Dianggap Tak Menghormati Budaya Setempat

Turis Israel Picu Kontroversi di Thailand, Dianggap Tak Menghormati Budaya Setempat

Keresahan Warga Thailand dengan Turis israel yang Sering Membuat Masalah-Tangkap Layar/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Jumlah wisatawan asal Israel yang berkunjung ke Thailand mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Data dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mencatat, sekitar 300.000 turis Israel datang ke negara tersebut antara Januari hingga September 2025, meningkat sekitar 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan Bangkok Post menyebut, peningkatan ini kemungkinan besar dipicu oleh dampak psikologis perang berkepanjangan di Gaza, di mana banyak warga muda Israel memilih Thailand sebagai tempat pelarian setelah menyelesaikan wajib militer atau tugas cadangan.

BACA JUGA:FEB UNJA Sukses Gelar JEBAC 2025, Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Berkelanjutan

Namun, lonjakan wisatawan ini justru menimbulkan berbagai persoalan sosial. Sejumlah laporan dan video viral di media sosial memperlihatkan perilaku tidak sopan dan arogan sebagian turis Israel terhadap warga lokal dan budaya setempat.

Salah satu unggahan TikTok dari akun @djudjunzumba menuduh turis Israel sering bersikap seolah berkuasa, menuntut layanan gratis, serta tidak menghormati adat Thailand.

Unggahan itu mendapat puluhan ribu tanggapan dan memicu perdebatan sengit di dunia maya. Akun lain, @lifeofaydinx, turut mengunggah video yang menampilkan turis Israel bersikap kasar di Pai, kawasan wisata populer di utara Thailand, yang kini disebut berubah dari “surga tenang” menjadi tempat yang gaduh akibat perilaku wisatawan tersebut.

BACA JUGA:Kapolda Jambi: Saya Tidak Bangga Pecat Anggota yang Melanggar

Beberapa insiden bahkan berujung pada tindakan hukum. Pada Februari 2025, Bangkok Post melaporkan empat pria Israel dideportasi setelah membuat kerusuhan di ruang gawat darurat Rumah Sakit Pai.

Mereka menyerbu masuk setelah teman mereka mengalami kecelakaan motor dan menolak meninggalkan lokasi hingga polisi datang.

Keempatnya didenda dan visanya dicabut. Seorang dokter setempat mengaku bahwa kasus turis Israel bersikap agresif bukan hal baru, bahkan beberapa diketahui menjalankan bisnis ilegal, seperti sekolah mengemudi motor tanpa izin.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Senin 3 November 2025 Turun Lagi Rp12.000

Ketegangan semakin meningkat setelah beberapa turis Israel kembali membuat onar, termasuk pesta narkoba di Koh Samui pada Oktober 2025.

Kasus lain yang viral adalah ketika seorang wanita Israel menolak melepas sepatu di restoran Thailand dan berkata arogan, "Uang saya membangun negara Anda."

Melihat situasi ini, Kedutaan Besar Israel di Bangkok akhirnya mengeluarkan imbauan resmi bagi warganya agar menghormati adat, berpakaian sopan, serta menahan diri dari pesta dan perilaku tidak pantas, terutama selama masa berkabung nasional atas wafatnya Ratu Sirikit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: