BREAKING NEWS: Sempat Mengalami Kenaikan, Kini Harga Sawit di Jambi Turun Lagi

BREAKING NEWS: Sempat Mengalami Kenaikan, Kini Harga Sawit di Jambi Turun Lagi

Harga sawit di Jambi minggu ini kembali mengalami penurunan.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Harga Tandan Buah Sawit (TBS) di Provinsi JAMBI, kembali turun. Setelah mengalami kenaikan dua minggu lalu, minggu ini petani harus berlapang dada. 

Setidaknya, per kilogramnya, terjadi penurunan harga sebesar Rp 20,20 untuk sawit usia 10-20 tahun. Sehingga untuk periode 17 – 23 Maret 2023, harganya Rp 2.793,52 per kilogramnya. 

Sementara penurunan harga rata-rata  menurut umur tanaman sebesar Rp 18,70 per kilogramnya. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan, harga ini berlaku hingga satu minggu ke depan.

Ini sampai dilaksanakan lagi rapat Tim/Pokja Penetapan Harga Tandan Buah Segar Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, serta perusahaan mitra, pekebun dan instansi terkait lainnya. 

BACA JUGA:Ditlantas Polda Jambi Terima Penghargaan dari Kakorlantas Polri pada Rakernis Fungsi Lantas, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Truk Batu Bara Terguling di Mendalo Muaro Jambi, Jalan Simpang Rimbo-Mendalo Macet Sejak Subuh

Dari rapat yang dilaksanakan pada Kamis 16 Maret 2023 itu, didapatkan harga terbaru TBS untuk petani mitra di Provinsi Jambi. 

“Harga TBS berbeda-beda berdasarkan usia tanam,” katanya. Dia mengatakan, untuk TBS dengan usia tanam 9 tahun, harga per kilogramnya adalah Rp2.714,49. 

Kemudian, TBS dengan usia tanam 10-20 tahun, harga per kilogramnya Rp2.793,52. Selanjutnya, untuk TBS dengan usia tanam 21-24 tahun, adalah Rp2.706,16 per kilogramnya. 

Terakhir, TBS dengan usia tanam 25 tahun ke atas adalah Rp 2.575,95 per kilogramnya. Terjadinya penurunan harga TBS ini, dipengaruhi oleh kondisi pasar dunia. 

BACA JUGA:Kuncoro Eks Dirut Transjakarta jadi Tersangka Korupsi Bansos, KPK Cekal ke Luar Negeri

BACA JUGA:Paket Lentera dan Lembayung Ramadan di Swiss-Belhotel Jambi, Nikmati Makan Sepuasnya saat Berbuka

Dia menyebutnya, ada peningkatan ekspor CPO dari Malaysia, sehingga mempengaruhi ekspor di Indonesia.

“Infonya, ada peningkatan ekspor CPO dari Malaysia dan pengurangan pajak impor Inggris terhadap CPO Malaysia ke Inggris,” katanya ketika ditanyakan penyebab penurunan harga TBS di Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: