Pusing, Mumet, atau Lieur! Kenali Bedanya agar Tak Salah Diagnosis Vertigo dan Migrain
Ilustrasi Penyakit Migrain-Freepik/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di Indonesia, kata pusing sering digunakan untuk menggambarkan berbagai keluhan, mulai dari kepala terasa berat, melayang, hingga stres dan kebingungan.
Dalam bahasa Jawa, istilah mumet lebih menggambarkan pikiran yang penuh, bukan sakit kepala secara fisik. Sementara itu, dalam bahasa Sunda, kata rieut atau lieur digunakan untuk mengekspresikan rasa tidak fokus atau sensasi seperti berputar.
Karena perbedaan makna ini, dokter perlu memahami konteks saat seseorang mengatakan "saya pusing".
Apakah yang dimaksud adalah nyeri kepala akibat migrain, sensasi berputar karena vertigo, atau gangguan psikologis. Tanpa pemahaman yang jelas, diagnosis bisa keliru dan penanganan menjadi tidak tepat.
BACA JUGA:Ahli Peringatkan Bahaya Aneurisma Pecah, Dapat Sebabkan Pendarahan Fatal di Otak
Penyebab Vertigo
Vertigo umumnya terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): terjadi akibat perubahan posisi kepala secara tiba-tiba.
- Infeksi atau peradangan pada telinga bagian dalam.
- Gangguan pada cerebellum atau batang otak.
Vertigo menimbulkan sensasi berputar yang sering diiringi mual, muntah, dan kesulitan menjaga keseimbangan.
Kondisi ini lebih memengaruhi sistem keseimbangan tubuh dibanding migrain, yang lebih menonjolkan rasa nyeri di kepala.
BACA JUGA:32 Dokter Umum dan Spesialis, Berikan Layanan Kesehatan Gratis SKK Migas PetroChina di Tanjab Timur
Perbedaan Vertigo dan Migrain
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




