Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi 2025: Fokus pada Efisiensi dan Tepat Sasaran
BBM Subsidi Akan Dibatasi-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa skema baru untuk penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan mulai diterapkan pada 2025. Hal ini bertujuan untuk memastikan subsidi lebih efisien dan tepat sasaran.
"(Diterapkan) 2025 insyallah. Yang jelas mencari jalan untuk kebaikan semuanya," katanya di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu 11 Desember.
Menurut Bahlil, pemerintah masih membahas detil skema ini melalui rapat terbatas kabinet. Setelah keputusan diambil, masyarakat akan segera diberi informasi terkait implementasinya.
"Akan diputuskan dalam waktu dekat lewat ratas. Setelah diputuskan lewat ratas baru kami umumkan," katanya.
Dalam wacana yang berkembang, pemerintah mempertimbangkan agar ojek online (ojol) tetap bisa mendapatkan akses BBM bersubsidi, meskipun sebelumnya sempat ada larangan karena kategori ojol dianggap sebagai usaha.
BACA JUGA:Harga Rokok Naik 2025: Strategi Pengendalian Cukai dan Kesehatan
BACA JUGA:Ini Tips untuk Tim Kota Jambi, Supaya Juara di Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2025
Namun, Bahlil menegaskan bahwa ojol akan dimasukkan dalam kategori UMKM yang berhak menerima subsidi, sejalan dengan upaya mendukung sektor usaha kecil.
"UMKM semua kemungkinan besar subsidinya dalam bentuk bahan (BBM), jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT (bantuan langsung tunai). Nah ojol akan masuk dalam kategori UMKM," katanya di Jakarta, Rabu 4 Desember.
Salah satu pertimbangan utama adalah perbedaan antara kendaraan dengan pelat hitam (seperti yang digunakan ojol) dan pelat kuning (angkutan umum). Pemerintah masih mengkaji mekanisme untuk membedakan pelat hitam milik ojol dan kendaraan pribadi agar subsidi tetap terarah.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa subsidi dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) tidak menjadi prioritas. Sebaliknya, subsidi akan tetap disalurkan melalui bahan bakar seperti pertalite.
"Jadi nanti subsidi yang akan kita kasih dalam exercise yang salah satu diantaranya pelat kuning akan mendapatkan subsidi. Bagi ojol yg sekarang terjadi dinamika itu kan kita lagi meng-exercise bagaimana membedakan mana pelat hitam yang usaha ojol, mana yang bukan," tuturnya.
BACA JUGA:Zodiak yang Rentan FOMO: Takut Kehilangan Momen Penting
BACA JUGA:Zodiak yang Jago Masak: Kreatif dan Berbakat di Dapur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: