Suzuki Kembangkan Jimmy Hybrid dan Pikap, Paling Ditunggu tunggu

Suzuki Kembangkan Jimmy Hybrid dan Pikap, Paling Ditunggu tunggu

Suzuki akan kembangkan Jimmy Hybrid -Foto : ilustrasi-Net

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar terbaru datang daru Suzuki. Kabarnya, Suzuki sedang akan mengembangkan Jimmy dan Pikap.

Suzuki mempertimbangkan Jimny varian pikap dan hybrid untuk bergabung dengan pilihan SUV tiga pintu dan lima pintu yang sudah ada di pasar.

Hal ini disampaikan oleh Manajer Umum Suzuki Australia Michael Pachota yang  mengisyaratkan bahwa pikap tersebut masih dalam tahap pengembangan. 

Tentunya kalau benar, hal ini akan membuat penasaran banyak pihak dan sedang ditunggu tunggu.

BACA JUGA:H Abdul Rahman Didoakan Warga Paal Merah Jadi Penerus Fasha

BACA JUGA:Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah di Kerinci Terendam Banjir

"Proyek ini, menurut saya, belum mati. Bayangkan sebuah Jimny dengan dua kursi di depan dan tidak ada kursi di belakang,” ujar Pachota.

Pachota juga membahas kemungkinan Jimny hybrid sebagai tanggapan atas peraturan emisi yang lebih ketat.

"Saya ingin melihat variasi lain dari produk Jimny, variasi yang bahkan mungkin dapat membantu NVES (Standar Efisiensi Kendaraan Baru),” kata dia.

Selama bertahun-tahun, telah ada banyak konversi pikap dari Jimny, termasuk konsep Suzuki Jimny Sierra Pickup Style yang dipamerkan di Tokyo Auto Salon 2019. Meski begitu, produsen mobil Jepang itu belum mengumumkan versi produksinya.

BACA JUGA:Dijamin Tidak Ngelag, ini Spesifikasi Infinix Hot 40 Pro

BACA JUGA:Sempat DPO, Tim Tabur Kejati Jambi Tangkap Pelaku Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Tanjab Barat

Suzuki Jimny Hybrid juga telah dikabarkan untuk pasar Eropa, di mana perusahaan terpaksa menjual off-roader ini sebagai LCV dua tempat duduk, karena emisi CO2 yang dihasilkan Jimny bensin lebih tinggi dari yang diizinkan.

Solusi mudah untuk masalah tersebut bisa jadi dengan memasangkan Jimny mesin 1,5 liter hybrid ringan, mungkin sebagai bagian dari facelift yang dirumorkan akan diluncurkan pada 2024 atau 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: