TNI Gadungan Nekat Bawa BBM Ilegal di Riau, Warga Simpang Rimbo Diringkus Tim Intel Kodim 0415/Jambi

TNI Gadungan Nekat Bawa BBM Ilegal di Riau, Warga Simpang Rimbo Diringkus Tim Intel Kodim 0415/Jambi

TNI gadungan yang ngaku dinas di Unit Intel Kodim 0415/Jambi saat dimintai keterangan.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Belakangan, heboh pemberitaan tentang ada pria membekingi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal, mengaku anggota TNI yang bertugas Kodim 0415/Jambi.

Kabar ini dengan cepat langsung menyebar di Jambi, khususnya kalangan TNI.

Terkait ini, Unit Intel Kodim 0415/Jambi bergerak cepat untuk menelusuri kebebaran dugaan oknum anggota TNI di jajaran Kodim 0415/Jambi terlibat dan membekengi aktivitas BBM ilegal

Dari serangkain pengembangan di lapangan, anggota Unit Intel Kodim 0415/Jambi berhasil mendapatkan pria tersebut, Selasa 21 Mei 2024 sore.

BACA JUGA:Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Sejarah Terjadinya Hari Raya Idhul Adha

BACA JUGA: Mobile Legends Season 32: Build Karina Tersakit 2024, Damage Tidak Masuk Akal

Rupanya, pria berinisial GHH yang mengaku sebagai anggota TNI di Kodim 0415/Jambi ini, adalah TNI gadungan. Kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta.

"Dalam pemeriksaan terungkap, oknum tersebut merupkan warga Kelurahan Simpang Rimbo, Kota Jambi yang berprofesi sebagai karyawan swasta," kata Danunit Intel Kodim 0415/Jambi, Kapten Inf Amru, saat dikonfirmasi Rabu 21 Mei 2024.

Amru mengaku pihaknya bergerak cepat melakukan pengungkapan terkait kabar tak enak tersebut.

Pihaknya tidak ingin nama kesatuan tercoreng oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan anggota TNI.

BACA JUGA:Mengintip Performa Samsung Galaxy A25 5G, Memiliki Dua Core Inti dari Arm Cortex-A78

BACA JUGA:Update Harga iPhone 14 Pro Max di iBox Hari Ini Rabu 22 Mei 2024

Dalam kesempatan itu, Kapten Amru juga mengingatkan kepada seluruh anggota prajurit TNI khususnya Kodim 0415/Jambi untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun yang berakibat mencoreng nama baik kesatuan.

Seperti diketahui, awalnya kabar dugaan oknum TNI ini beredar di Provinsi Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: